Infrastruktur Migas 2022 Dikebut, Menteri ESDM : Tolong Data Penerima Disesuaikan
- JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, menginformasikan bahwa pada tahun 2022 kembali membangun infrastruktur minyak dan gas bumi.

Debrinata Rizky
Author


Ilustrasi lahan migas
(Istimewa)JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, menginformasikan bahwa pada tahun 2022 kembali membangun infrastruktur minyak dan gas bumi.
Nantinya pembangunan ini akan dapat dinikmati masyarakat secara langsung. Infrastruktur yang dibangun berupa pipa Cirebon-Semarang, jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), serta pembagian paket perdana konverter kit (konkit) untuk nelayan dan petani sasaran.
Hal ini dipaparkan langsung oleh Arifin Tasrif dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu, 13 April 2022.
Selain itu Arifin juga menginformasikan terkait progres pembangunan infrastruktur migas tersebut hingga 31 Maret 2022, dengan hasil yaitu pembangunan transmisi pipa Cirebon-Semarang (Cisem) telah memasuki proses tender dengan target penandatanganan kontrak.
"Kontraknya ditargetkan ditandatangani 29 April 2022," tambah Menteri ESDM.
Hal lain yang disampaikan Arifin yaitu progres pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) telah sebanyak 40.777 sambungan rumah (SR) di 12 kabupaten/kota.
- Dibuka Hari Ini! Simak Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Rekrutmen Bersama BUMN
- Hampir 50 Persen Pemudik Diprediksi Gunakan Jalur Darat, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
- ITDC Lakukan Penataan pada Area Usaha Paguyuban Pedagang Pantai di The Nusa Dua
Program Konversi BBM ke LPG yang diperuntuhkan untuk para Nelayan dan Petani, saat ini dalam proses penetapan penugasan. Tahun 2022 saja program ini akan menyasar sebanyak 60.000 paket.
Dengan rincihan 30.000 konkit untuk nelayan dan akan dibagikan di 15 provinsi. Sedangkan untuk petani akan dibagikan sejumlah 30.000 paket di 16 provinsi.
Pembagia konkit untuk petani dan nelayan menurut Kementerian ESDM bertujuan untuk membagi kemudahan akses energi.
Menurut Kementerian ESDM, kegiatan ini juga berdampak dalam mengurangi biaya operasional bagi petani dan nelayan sampai dengan sekitar 50% dibandingkan dengan penggunaan BBM.
"Agar pelaksanaan pembagian konkit dapat segera dijalankan, kami minta agar ada dukungan data penerima sesuai dengan wilayah yang disasarkan," ujar Menteri ESDM dalam keterangan resminya
Seperti yang diketahui, pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang yang akan dibangun sepanjang 260 km. Namun akan dibagi menjadi 2 tahap, di tahap I akan dibangun ruas Semarang-Batang sepanjang ±62 km dan diperkirakan selesai di tahun 2023.
Hingga saat ini program pembangunan jaringan gas (jargas) telah dilaksanakan Kementerian ESDM bersama Ditjen Migas sejak tahun 2009 ada sebanyak 662.431 SR terbangun.
Tujuan pembangunan jaringan gas (jargas) adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat dan ingin mengurangi beban subsidi BBM dan LPG pada sektor rumah tangga.

Rizky C. Septania
Editor
