Nasional

Habiskan Rp239,3 Miliar, Tiga Kawasan Cagar Budaya Jawa Tengah Ini Ditata Kementerian PUPR

  • Ketiga kawasan tersebut adalah Keraton Mangkunegaran di Kota Surakarta, Alun-alun Lasem di Kabupaten Rembang dan Masjid Raya Baiturrahman di Kota Semarang. Total, penataan kawasan ini akan memakan anggaran Rp239,3 miliar.

<p>Pura Mangkunegaran Solo/Foto:puramangkunegaran,com</p>

Pura Mangkunegaran Solo/Foto:puramangkunegaran,com

(Istimewa)

JAKARTA – Untuk mempertahankan kearifan lokal Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melakukan penataan tiga cagar budaya di kawasan tersebut.

Ketiga kawasan tersebut adalah Keraton Mangkunegaran di Kota Surakarta, Alun-alun Lasem di Kabupaten Rembang dan Masjid Raya Baiturrahman di Kota Semarang. Total, penataan kawasan ini akan memakan anggaran Rp239,3 miliar.

“Konsep penataan kawasan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 30 Maret 2021.

Penataan cagar budaya Keraton Mangkunegaran akan meliputi penataan Bangunan Prangwedanan, Bangunan Ndalem Ageng dan Pringgitan, Bangunan Rekso Pustoko dan lansekap. Kegiatan ini dilaksanakan dengan anggaran Rp18 miliar. 

Selanjutnya adalah Alun-alun Lasem, Kabupaten Rembang. Penataan untuk kawasan seluas 10.000 meter persegi ini meliputi pekerjaan kawasan Alun-alun Lasem, pekerjaan bangunan pasar, serta pekerjaan lansekap kawasan Masjid Jami.

Selain itu, penataan juga dilakukan untuk kawasan Karangturi, Kauman dan Jatigoro. Penataan Alun-alun Lasem akan menghabiskan dana Rp114,6 miliar.

Kawasan ketiga adalah Masjid Raya Baiturrahman seluas 11.765 m2 yang melingkupi pekerjaan perkuatan struktur masjid, pekerjaan bangunan masjid, dan pekerjaan lansekap kawasan masjid.

Lalu, pekerjaan menara masjid, pekerjaan basement parkir, serta pekerjaan mechanical, electrical, plumbing (MEP). Penataan kawasan ini akan menghabiskan anggaran Rp106,7 miliar.

Basuki mengatakan penataan cagar budaya ini turut bermanfaat agar kawasan terlihat lebih cantik, rapi dan bersih. Selain itu, dirinya juga berharap dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga memajukan perekonomian lokal.