Gelar Silaturahmi Sektor Jasa Keuangan 2022, OJK Tegaskan Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan
- Di sela silaturahmi virtual sektor jasa keuangan 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan agar pemulihan ekonomi nasional berlanjut dengan baik.

Yosi Winosa
Author


Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso meresmikan UNS Fintech Center
(Istimewa)JAKARTA -Di sela silaturahmi virtual sektor jasa keuangan 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sistem keuangan agar pemulihan ekonomi nasional berlanjut dengan baik.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya menyampaikan pentingnya bersinergi dalam mengambil kebijakan dan memonitor implementasinya sehingga kebijakan yang diambil dapat kompetitif, preemptive dan tentunya memitigasi dampak dari pandemi COVID-19.
“Melalui efektivitas berbagai stimulus kebijakan baik di sektor pemerintahan, sektor keuangan maupun sektor lainnya, telah diimplementasikan dengan baik dan kita berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dengan baik,” kata Wimboh dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu, 5 Januari 2022.
- Outlook Tren Investasi Crypto 2022: Masih Kinclong Tapi Harus Waspada
- Telkomsel Catat Kenaikan Trafik Data hingga 22 Persen saat Libur Nataru 2022
- BRI Kucurkan Pembiayaan Rp4,65 Triliun untuk Chandra Asri Petrochemical (TPIA)
Ditambahkan, Indonesia juga tengah mengikuti proses penilaian dunia internasional terkait dengan kebijakan dan implementasi rezim anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU-PPT) yaitu Mutual Evaluation Review (MER) oleh Financial Action Task Force (FATF) on Money Laundering. Diharapkan Indonesia dapat segera diterima menjadi anggota FATF.
Sementara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, melalui forum komite stabilitas sistem keuangan (KSSK) maupun masing-masing institusi dengan menggunakan instrumen kebijakan dan regulasinya, Indonesia bisa menangani dampak COVID-19 serta melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia.
Isu lain selain pandemi yang juga perlu menjadi perhatian adalah isu perubahan iklim, digitalisasi ekonomi serta dampak normalisasi kebijakan pasca Corona secara global.
“Saya berharap, tentu OJK bersama kami di Kementerian Keuangan, kemudian Bank Indonesia dan LPS dalam forum KSSK bisa bersama-sama mengawal pemulihan ekonomi secara efektif, handal, kredibel dan di sisi lain juga terus mendukung formula dari sisi reform yang penting terutama di sektor keuangan,” tambah Sri Mulyani.

Rizky C. Septania
Editor
