ITMG Bukukan Laba Naik di Kuartal I-2025, Intip Rekomendasi Sahamnya
- ITMG termasuk yang cukup adaptif. Pada tahun 2022, perusahaan mencetak laba bersih tertinggi dalam sejarahnya sebesar US$1,2 miliar.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I-2025 meskipun menghadapi tekanan dari sisi pendapatan. Emiten batu bara ini mencatat laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$64,96 juta, tumbuh 5,46% dibandingkan dengan US$61,6 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bersih ITMG pada kuartal I-2025 sedikit turun menjadi US$482,51 juta, dibandingkan US$489,23 juta pada kuartal I-2024. Namun penurunan ini dapat dikompensasi oleh efisiensi beban pokok pendapatan yang berhasil ditekan dari US$369,87 juta menjadi US$347,16 juta, menjaga margin keuntungan tetap stabil.
Kinerja ini dicapai di tengah kondisi industri batu bara global yang masih bergejolak. Setelah lonjakan harga pada tahun 2022, harga acuan batu bara Newcastle cenderung melandai ke kisaran US$120–US$140 per ton. Banyak emiten di sektor ini mulai menyesuaikan strategi produksi dan biaya guna mempertahankan profitabilitas.
- Plus-Minus Pengalihan Impor BBM dari Singapura ke AS
- Prakiraan Cuaca Besok dan Hari Ini 13 Mei 2025 untuk Wilayah DKI Jakarta
- Setelah MMA, Taliban Kini Haramkan Catur karena Dianggap Judi
ITMG termasuk yang cukup adaptif. Pada tahun 2022, perusahaan mencetak laba bersih tertinggi dalam sejarahnya sebesar US$1,2 miliar. Namun, pada 2023, laba bersih terkoreksi menjadi US$500,3 juta, dan kembali turun menjadi US$374,1 juta pada 2024 seiring normalisasi harga dan penurunan rata-rata harga jual batu bara sebesar 16% secara tahunan.
Meski laba menurun, volume penjualan batu bara ITMG justru meningkat 15% pada 2024, mencapai 24 juta ton. Strategi efisiensi biaya dan ekspansi pasar ekspor menjadi penopang utama performa perusahaan di tengah harga jual yang lebih rendah. Neraca keuangan tetap kuat dengan total aset naik ke US$2,4 miliar pada akhir 2024.
Di pasar modal, saham ITMG diparkir di level Rp22.100 pada penutupan Jumat, 9 Mei 2025. Saat cum date dividen final tahun buku 2024 pada 17 April, harga saham sempat menyentuh Rp24.800 sebelum terkoreksi hampir 10% setelah pembagian dividen tunai sebesar Rp2.245 per saham pada 7 Mei 2025.
Mandiri Sekuritas dalam Analisa teknikal untuk perdagangan tertanggal 14 Mei 2025 merekomendasikan saham ITMG untuk strategi trend trade dengan durasi maksimal 30 hari. Target harga ditetapkan di Rp24.450 atau potensi upside sekitar 10% dari entry price yang disarankan di Rp22.350. Sementara itu, stop loss ditetapkan pada Rp21.400.
Dalam analisis teknikalnya, Mandiri Sekuritas mencatat terbentuknya open gap down pada 7 Mei 2025 yang kini memasuki hari ketiga. Peluang rebound jangka pendek dinilai terbuka apabila saham ITMG mendapat dorongan volume beli dan indikator teknikal seperti RSI mulai mengindikasikan reversal.
Dengan fundamental yang tetap solid, prospek pasar ekspor yang kuat, dan peluang teknikal jangka pendek, ITMG masih menjadi salah satu saham batu bara yang menarik bagi investor yang mengincar dividen tinggi sekaligus momentum pergerakan harga.

Amirudin Zuhri
Editor
