Permintaan El Salvador Legalkan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Ditolak Bank Dunia
Bank Dunia menolak permintaan El-Salvador untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah

Rizky C. Septania
Author


Ilustrasi aset kripto Bitcoin / Pixabay
(Istimewa)JAKARTA – Bank Dunia menolak permintaan El-Salvador untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Penolakan tersebut dilayangkan lantaran Bank Dunia menilai lingkup Bitcoin masih lemah. Selain itu, menurut kacamata Bank Dunia, Bitcoin juga memiliki masalah dalam hal transparansi.
“Kami berkomitmen untuk membantu El Salvador dalam berbagai cara termasuk untuk transparansi mata uang dan proses regulasi,” kata juru bicara Bank Dunia melalui email seperti dihimpun TrenAsia.com dari Reuters Kamis,17 Juni 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sebelumnya, Menteri Keuangan El Salvador Alejandro Zelaya mengatakan bahwa El-Salvador telah meminta bantuan teknis pada Bank Dunia untuk melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah selayaknya dollar AS sebelum akhirnya ditolak.
“Pemerintah memang mendekati kami untuk meminta bantuan pada bitcoin, ini bukan sesuatu yang dapat didukung oleh Bank Dunia mengingat kekurangan lingkungan dan transparansi,” tulis Bank Dunia
Selain melakukan pembicaraan dengan Bank Dunia, Pemerintah El-Salvador juga melakukan negosiasi dengan IMF.
Pada Rabu, 16 Juni 2021, Zelaya sesumbar mengatakan bahwa negosiasi yang tengah dilakukannya dengan IMF untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat tukar telah berhasil.
Ia mengatakan bahwa IMF tidak menentang implementasi Bitcoin sebagai alat pembayaran.
Padahal kala itu, IMF mengatakan tengah meninjau masalah ekonomi makro, keuangan, dan hukum yang mungkin ditimbulkan dari adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran dan enggan memberi komentar lebih lanjut.
Wacana menjadikan Bitcoin sebagai alat tukar sah di pertama kali digagas oleh presiden El Salvador Nayib Bukele pada pekan lalu.
Kala itu, Bukele menggembar gemborkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah berpotensi membantu warga El Salvador yang berada di luar negeri untuk melakukan pengiriman uang ke negaranya. (RCS)
