Pemerintah Vietnam Lakukan Inspeksi Terhadap TikTok, Ini Alasannya
- Pemerintah Vietnam dikabarkan akan melakukan inspeksi pada TikTok pada Mei.mendatang.

Rizky C. Septania
Author


HANOI - Pemerintah Vietnam dikabarkan akan melakukan inspeksi pada TikTok pada Mei mendatang. Inspeksi dilakukan sebagai upaya untuk memastikan platform video mematuhi peraturan tentang manajemen konten, pembayaran pajak, dan kebijakan komersial.
"TikTok, Facebook, dan YouTube semuanya adalah media sosial lintas batas dengan standar internasional. Namun saat beroperasi di Vietnam, platform tersebut harus mematuhi peraturan lokal tentang konten dan kewajiban pajak," Perwakilan Pemerintah Vietnam, Le Quang Tu Do sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Reuters Minggu, 9 April 2023.
Do juga mengatakan pada pekan ini bahwa aplikasi video populertersebut baru-baru ini menampilkan konten yang bersifat toxic, ofensif, palsu, dan tahayul di platformnya.
- Meski Laba Bersih Tumbuh 99 Persen, Leasing Alat Berat Grup Astra Putuskan Tak Bagi-Bagi Dividen
- Gojek Swadaya Terus Berinovasi Ringankan Beban Operasional Mitra Driver Gojek dan Keluarga
- Pembelot Profil Tinggi Ungkap Keseharian Vladimir Putin
- Daftar 5 Negara yang Larang ChatGPT, Berpotensi Terus Bertambah
Inspeksi Pemerintah Vietnam terhadap TikTok dibenarkan oleh Perusahaan. TikTok mengatakan telah diberitahu oleh Otoritas Penyiaran dan Informasi Elektronik pada Februari lalu bahwa delegasi pemerintah akan mengunjungi kantornya di Vietnam pada kuartal kedua.
"Ini adalah kegiatan inspeksi interdisipliner yang direncanakan oleh pemerintah dan sejalan dengan undang-undang Vietnam untuk perusahaan yang beroperasi di Vietnam, tidak hanya TikTok," kata TikTok melalui email.
Sekadar informasi, TikTok Vietnam disebut telah menghapus 1,7 juta video atas permintaan pemerintah Vietnam pada kuartal keempat tahun lalu. Penghapusan dilakukan lantaran Pemerintah menganggap video yang beredar melanggar kebijakan negara.
Dalam sebuah pernyataan, TikTok Vietnam mengatakan telah meningkatkan pedomannya. Pedoman tersebut diharapkan berlaku mulai 24 April dan lebih transparan tentang peraturannya dan bagaimana penerapannya.

Ananda Astri Dianka
Editor
