Fintech

Nilai Transaksi Kripto Meroket 200 Persen per-Maret 2024

  • Angka transaksi mencapai Rp103,58 triliun, yang merupakan lonjakan sebesar 207,5% dari bulan sebelumnya, Februari 2024, yang hanya sebesar Rp33,69 triliun.
WhatsApp Image 2022-07-28 at 5.00.36 PM (1).jpeg
Ilustrasi perdagangan aset kripto (Ilustrasi TrenAsia/Muhammad Faiz Amali)

JAKARTA - Nilai transaksi kripto di Indonesia mencatat lonjakan signifikan pada bulan Maret 2024, demikian yang dicatat oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). 

Angka transaksi mencapai Rp103,58 triliun, yang merupakan lonjakan sebesar 207,5% dari bulan sebelumnya, Februari 2024, yang hanya sebesar Rp33,69 triliun.

Bersamaan dengan lonjakan nilai transaksi tersebut, jumlah investor kripto di Indonesia juga mengalami peningkatan. Hingga Maret 2024, tercatat ada 19,75 juta investor kripto, naik sebanyak 57.000 orang atau 2,97% dari bulan sebelumnya, yakni Februari 2024, yang mencapai 19,18 juta orang.

Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto yang akrab disapa Yudho, mengungkapkan bahwa kenaikan nilai transaksi dan jumlah investor kripto di Indonesia didorong oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah kenaikan harga Bitcoin dan minat masyarakat yang semakin besar terhadap aset kripto.

"Lonjakan nilai transaksi yang signifikan ini mencerminkan pertumbuhan yang kuat dalam industri kripto,” kata Yudho dikutip dari pernyataan tertulis, Selasa, 7 Mei 2024. 

Menurut Yudho, kinerja pasar kripto pada bulan Maret didukung oleh pemulihan harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi baru, hampir mencapai US$74.000. 

Selain itu, minat institusional terhadap ETF Bitcoin di Amerika Serikat juga tetap kuat, yang memengaruhi harga Bitcoin dan meningkatkan minat masyarakat untuk terlibat dalam pasar dan investasi kripto.

Baca Juga: Perbedaan Mekanisme Pencucian Uang Antara Fiat dan Kripto

Selain faktor-faktor tersebut, Yudho juga memperhatikan bahwa lonjakan harga aset kripto pada bulan Maret mencerminkan optimisme pasar terhadap kebijakan The Fed yang berencana menurunkan suku bunga tiga kali pada tahun ini, meskipun inflasi lebih tinggi.

 Inflasi yang lebih tinggi bisa mendorong permintaan terhadap penyimpanan nilai alternatif, seperti emas fisik dan Bitcoin.

Dari perspektif sektor kripto, segmen pasar dengan kinerja terbaik selama bulan Maret adalah memecoin yang meraih keuntungan tinggi. 

Meskipun token terkait memecoin masih terutama diperdagangkan untuk hiburan dan belum memiliki kasus penggunaan yang jelas, mereka masih dianggap sebagai investasi yang memiliki risiko sangat tinggi.

Menurut Yudho, memecoin berfungsi sebagai katalis pendorong utama pertumbuhan pasar kripto pada bulan Maret. Dalam 100 token teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, semua memecoin telah memperoleh keuntungan yang luar biasa, dengan proyek seperti FLOKI dan WIF memimpin, masing-masing tumbuh sebesar 298,71% dan 250,76%. Hal ini menarik investor yang didorong oleh antusiasme komunitas dan semangat spekulatif.

Pertumbuhan Tokocrypto juga mencerminkan tren positif ini. Yudho menjelaskan bahwa lonjakan nilai transaksi yang signifikan pada bulan Maret tidak hanya menjadi fenomena nasional, tetapi juga dirasakan secara langsung oleh Tokocrypto. 

Dari bulan Februari ke Maret 2024, Tokocrypto mengalami lonjakan nilai transaksi sebesar 142%, mencapai total transaksi sebesar US$1,3 miliar pada Maret lalu.