Habis Anjlok, Harga Bitcoin Turun Lagi 13 Persen
Nilai mata uang kripto, Bitcoin turun lagi 13 persen pada Minggu, 23 Mei 2021. Harga Bitcoin terpantau turun USD4.899 jadi S$32.601 pada penutupan pekan ini.

Rizky C. Septania
Author


Mata uang China. / Pixabay
(Istimewa)JAKARTA – Nilai mata uang kripto, Bitcoin turun lagi 13 persen pada Minggu, 23 Mei 2021. Harga Bitcoin terpantau turun USD4.899 jadi S$32.601 pada penutupan pekan ini.
Anjloknya nilai mata uang kripto dengan valuasi nilai terbesar ini merupakan penurunan terbesar tahun ini.
Mengutip Reuters Senin, 24 Mei 2021, nilai Bitcoin tahun ini turun hampir 50 persen. Sebelumnya, Bitcoin pernah mencapai nilai tertinggi yakni US$64.895 pada 14 April 2021 lalu.
Selain Bitcoin, mata uang kripto lainnya Ether terpantau turun sebanyak 17 persen. Saat ini, Ether memiliki nilai US$1.905, turun US$391 dari hari sebelumnya.
Anjloknya harga Bitcoin memburuk setelah serangkaian kicauan dari miliarder Tesla, Elon Musk yang menyebutkan Tesla tak lagi menerima pembayaran dengan mata uang tersebut.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Didepaknya Bitcoin sebagai sarana pembayaran yang diterima Tesla terjadi lantaran adanya isu lingkungan pada kegiatan penambangan Bitcoin. Penambangan Bitcoin disinyalir menggunakan emisi yang tak ramah lingkungan seperti batu bara.
Penurunan harga Bitcoin semakin diperparah dengan langkah pemerintah China yang menindak penambangan dan perdangan mata uang kripto tersebut sebagai upaya untuk mencegah resiko keuangan spekulatif.
Komite Stabilitas dan Pengembangan Keuangan China, yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, menetapkan bitcoin sebagai aset yang perlu diatur lebih lanjut. (RCS)
