Dunia

Survei PwC Ungkap Daftar Ancaman Ekonomi 2023 yang Diwaspadai Investor Global

  • Daftar yang diwaspadai investor global terhadap kondisi ekonomi 2023.
grid-786078_1280.jpg
Ilustrasi ekonomi global. (Needpix.com)

JAKARTA - Sebuah survei dari firma akuntansi internasional PricewaterhouseCoopers (PwC) mengungkapkan sejumlah kekhawatiran investor global terhadap kondisi ekonomi 2023.

Investor-investor yang menjadi responden dalam survei ini adalah yang dinilai cukup kakap dalam dunia investasi dengan nilai aset kelolaan mencapai kisaran US$500 juta hingga lebih dari US$1 triliun (Rp7,8 triliun hingga lebih dari Rp15,6 kuadriliun dalam asumsi kurs Rp15.590 per-dolar Amerika Serikat/AS).

Survei ini menyertakan 227 investor yang tersebar di seluruh dunia, dan mereka mengungkapkan tantangan perekonomian global yang menjadi kekhawatiran investor tahun ini.

Kenaikan inflasi masih menjadi kekhawatiran terbesar para investor global dalam menghadapi tahun 2023 dengan persentase 67%.

Kemudian, kenaikan inflasi diikuti oleh kekhawatiran akan volatilitas ekonomi makro dengan persentase 62%, konflik geopolitik 37%, keamanan siber 36%.

Selanjutnya, perubahan iklim pun menjadi perhatian dengan persentase 22%, risiko kesehatan 16%, serta kesenjangan sosial 11%.

Kekhawatiran investor global pada tahun 2023. Sumber: Global Investor Study 2022 PwC

Para investor memprediksi bahwa inflasi dan ekonomi makro yang menjadi tantangan terbesar tahun ini kemungkinan akan mereda dalam jangka waktu lima tahun kemudian.

Namun, ancaman perubahan iklim dinilai para investor akan meningkat dalam lima tahun ke depan bersamaan dengan ancaman keamanan siber.

Para investor global yang menjadi responden dalam survei ini pun menyebutkan beberapa kriteria bisnis yang dinilai dapat menanggulangi hantaman dari segala tantangan ekonomi di tahun ini.

Kriteria bisnis yang dimaksud di antaranya bersifat inovatif, dapat menghasilkan laba, menjamin keamanan data, memiliki tata kelola efektif.

Kemudian, berkomitmen kepada pengurangan emisi karbon, memiliki relasi dengan rantai pasokan yang berkelanjutan, meminimalisasi dampak lingkungan, melindungi pekerja, serta inklusivitas dan budaya pekerja yang baik.