Sejarah Langkah Angsa, Gaya Berbaris Unik dalam Parade Militer China
- Langkah Angsa awalnya merupakan penemuan Prusia pada abad ke-18, ketika militernya tak tertandingi.

Amirudin Zuhri
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID- China pada Rabu 3 September 2025 menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
China menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati 80 tahun berakhirnya perang dunia II. Tidak hanya pamer senjata, acara ini juga pesan jelas untuk Amerika tentang sebuah persekutuan.
Parade yang digelar di lapangan Tiananamen itu jelas merupakan unjuk kekuatan yang disengaja. Acara dihadiri oleh orang-orang kuat. Beberapa di antaranya secara aktif melancarkan perang. Ini adalah pertama kalinya Presiden China Xi , Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong un berdiri Bersama. Dan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Xi menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin dari seluruh Asia dan Timur Tengah yang dirancang dengan cermat.
Acara dan daftar kehadirannya mengirimkan pesan yang jelas yakni bahwa China siap menyeimbangkan kembali kekuatan global dan didukung oleh militer. Selain itu, China memiliki mitra yang memiliki visi yang sama, termasuk para pemimpin Eropa yang pro-Rusia, yaitu Serbia, Slovakia, dan Belarus. Dalam acara tersebut presiden Indonesia Prabowo Subianto juga hadir.
Parade militer menampilkan kekuatan militer China secara penuh. Berbagai sistem senjata dari drone hingga rudal antarbenua baru ditampilkan. Tidak ketinggalan parade diwarnai dengan pasukan yang brebaris secara unik.
Salah satu ciri khas parade militer China adalah barisan prajurit yang melangkah dengan serempak. Dan pertunjukan besar pada Rabu tidak terkecuali.
China bangga dengan seni “zheng bu” yang secara harfiah berarti langkah persegi. Versi langkah angsa yang dipandang sebagai cara untuk menanamkan dan menampilkan disiplin yang menakutkan dari pasukannya.
Namun tindakan melangkah angsa memiliki sejarah yang panjang dan kontroversial. Terutama terkait erat dengan rezim otoriter di masa lalu.
Sejarah Kelam
Langkah Angsa awalnya merupakan penemuan Prusia pada abad ke-18, ketika militernya tak tertandingi. Banyak tentara Eropa mengadopsi variasinya dan menyebar ke seluruh dunia.
Namun, penerimaan oleh Nazi Jerman dan Uni Soviet telah meninggalkan bekas yang tak terhapuskan dalam jiwa banyak orang dan dapat menimbulkan rasa takut hingga hari ini.
George Orwell, kritikus totalitarianisme terkemuka abad ke-20, pernah dengan terkenal menggambarkan langkah angsa sebagai salah satu pemandangan paling mengerikan di dunia.
- Baca juga: Pertemuan SCO 2025: Rival NATO dari Eurasia
“Ini hanyalah sebuah penegasan kekuatan yang nyata; yang terkandung di dalamnya, secara sadar dan disengaja, adalah sebuah visi tentang sepatu bot yang menghantam wajah seseorang,” tulisnya.
"Kejelekannya merupakan bagian dari esensinya, karena apa yang dikatakannya adalah 'Ya, aku jelek, dan kau tak berani menertawakanku', seperti perundung yang meringis melihat korbannya."
Langkah angsa terus berlanjut pada abad ke-21 dengan yang paling terlihat melalui rezim Komunis saat ini. Saat ini, sebagian besar warga negara China telah mempelajari cara melakukan langkah angsa versi mereka sendiri karena merupakan komponen penting dari pelatihan militer wajib di sekolah menengah dan universitas. Dan itu adalah sesuatu yang terus dihargai oleh pemerintah.
Dua tahun setelah Beijing memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang luas di Hong Kong setelah protes yang meluas, banyak kehebohan dibuat di media pemerintah China dan oleh pihak berwenang. Ini ketika polisi di kota itu membuang teknik berbaris era kolonial Inggris mereka dan mengadopsi teknik langkah angsa sebagai gantinya.

Amirudin Zuhri
Editor
