Energi

Menteri ESDM Bocorkan RI Miliki Potensi Cadangan Minyak Jumbo 5 Miliar Barel di Buton

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, ada potensi minyak jumbo di area Buton Sulawesi Tenggara offshore (lepas pantai). Bahkan potensinya diperkirakan bisa mencapai 5 miliar barel.
-
Kilang Minyak dan Gas (Migas) (Dok/Ist)

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, ada potensi  minyak jumbo di area Buton Sulawesi Tenggara offshore (lepas pantai). Bahkan potensinya diperkirakan bisa mencapai 5 miliar barel.

Oleh sebab itu, Arifin mendorong Pertamina untuk segera mengembangkan area tersebut. Sehingga minyak sebesar itu dapat diproduksikan untuk menambah produksi nasional.

"Pertamina waktu awal 2019-2020 inget gak kita bikin geoseismik? Itu salah satunya, kita dorong Pertamina untuk segera mendevelop lapangan Buton, minyaknya minyak berat, tapi jumlahnya gede, potensinya 5 miliar barel," kata Arifin di Kantor Ditjen Migas ESDM, dikutip Senin 22 April 2024.

Arifin menjelaskan jika, awalnya berdasarkan hasil survei seismik yang dilakukan oleh Pertamina di area Buton, diketahui bahwa area tersebut memiliki potensi minyak yang cukup besar untuk dikembangkan.

Diakui Menteri ESDM ini, percepatan produksi minyak yang membutuhkan waktu panjang ini bisa meningkatkan kepercayaan investor, sebab tingkat pengembalian investasi (rate of return) yang lebih cepat.

Di mana proses pencarian cadangan minyak mulai dari kegiatan minyak itu diproduksikan memerlukan waktu. Namun pemerintah akan memastikan supaya proyek yang berada di area Buton dapat segera berjalan.

Tidak hanya penemuan baru, pemerintah juga mendorong optimalisasi produksi minyak dari lapangan eksisting seperti Lapangan Banyu Urip di Cepu dengan pengeboran sumur Infill dan Clastic mulai tahun ini.

Kemudian juga sumber minyak non konvensional (MNK) di Blok Rokan dengan pengeboran Sumur Kelok dan Gulamo.

Selain minyak, pemerintah juga tengah menggenjot produksi gas bumi. Mulai dari pengembangan Blok Masela di lepas pantai Maluku, serta cadangan gas jumbo di Cekungan Kutai seperti Lapangan Gendalo-Gehem, Geng North, serta Blok Maha.