Dunia

Mantap, Pria Ini Cuan Rp3,7 Triliun Gegara Elon Musk

  • Harta kekayaan investor asal AS, Carl Ichan dilaporkan bertambah US$250 juta atau kisaran Rp3,7 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS) gegara Elon Musk
IMG-20221006-WA0000.jpg

TEXAS - Harta kekayaan investor asal AS, Carl Ichan dilaporkan bertambah US$250 juta atau kisaran Rp3,7 triliun (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS) gegara Elon Musk. Bertambahnya harta kekayaan Icahn didapatkan dari keuntungannya atas saham Twitter yang dimiliki oleh Icahn.

Mengutip Insider Kamis, 6 Oktober 2022, Ichan yang merupakan pemilik dari Icahn Enterprises itu diketahui telah menggelontorkan uang kisaran US$500 juta atau sekitar Rp7,5 triliun untuk membeli shaam twitter dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut laporan The Wall Street Journal, Icahn membeli saham twitter saat harganya berada pada US$30 per lembar saham. Saat ini, Icahn dikabarkan mengempit 14 juta lembar saham atau kisaran 2% dari jumlah keseluruhan.

Icahn mendapat untung besar ketika kabar mengenai pertempuran Twitter dengan bos Tesla Elon Musk menemui titik terang. Pada Selasa waktu setempat, Elon Musk menyatakan bahwa ia akan kembali pada kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau kisaran Rp667 triliun.

Sesaat setelah kabar itu beredar, saham Twitter melonjak hingga 22% menjadi US$52 per lembar sahamnya.

Adapun saham Twitter yang dimiliki Icahn, yang tampaknya belum Ia jual saat ini memiliki nilai kisaran US$750 juta atau setara Rp11,36 triliun. Dengan begitu, Icahn memperoleh keuntungan 50% hanya dalam beberapa bulan.

Menurut kabar yang beredar, Icahn membeli saham Twitter lantaran Ia ragu bahwa Musk akan melanjutkan pertempuran pengadilan yang tampaknya akan dia kalahkan.

Investor sekaligus aktivis ini juga mematok nilai saham jangka panjang Twitter di pertengahan US$30-an dengan pertimbangan batas kerugian yang dapat ditoleransi.

Perlu diketahui, sebelumnya Icahn telah membuat beberapa taruhan yang menguntungkan pada saham teknologi selama bertahun-tahun, termasuk Apple dan Netflix. Sayangnya, dia gagal dan mengantongi US$40 miliar atau kisaran Rp606 triliun dengan menjual sahamnya di kedua perusahaan itu beberapa tahun lalu.