Nasional

Jangkau 10 ribu Titik, Mendag Pastikan Program Minyak Goreng Curah Rakyat Tepat Sasaran

  • Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memantau implementasi sistem distribusi closed lopp dari program minyak goreng curah rakyat (MGCR) serta memastikan program tepat sasaran.
Ilustrasi Minyak Goreng Curah-4.jpg
Pekerja mengemas minyak goreng curah di kios Pasar Senen, Jakarta. Foto: Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan untuk segera memasarkan Minyak goreng kemasan sederhana dengan merek 'Minyakita'. Foto Ismail Pohan (trenasia.com)

JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan program minyak goreng curah rakyat (MGCR) tepat sasaran.

Distribusi migor ini dilakukan oleh pelaku usaha jasa logistik dan eceran (PUJLE) dengan menggunakan aplikasi Simirah. Dengan penggunaan teknologi digital, Lutfi memastikan distribusi minyak goreng curah dapat dikontrol. 

"Konsumen yang akan membeli minyak goreng harus menunjukkan KTP dengan maksimal pembelian dua liter per hari. Ini untuk memastikan program minyak goreng curah tepat sasaran,” kata Lutfi melalui keterangan resmi, Kamis 9 Juni 2022.

Dalam program ini, pemerintah membidik 10.000 titik distribusi dari 17 ribu pasar rakyat yang ada."Jika penjualan migor di sebanyak 10 ribu titik berarti sistem ini dapat menjangkau 65 persen pasar."

Harapannya, konsumen akan mendapatkan minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) di jarak kurang lebih 2—5 km. Aplikasi ini pun turut menjaga dan mengawasi proses distribusi untuk memastikan rakyat yang membutuhkan mendapat minyak goreng curah dengan harga terjangkau.

Lutfi  juga menyebutkan,  harga pasokan untuk kebutuhan pokok sudah berangsur turun jika dibandingkan dengan lebaran lalu. Namun pengecualian untuk produk holtikultura yang belum banyak penurunan.

Seperti harga cabai yang masih tinggi dan telah menembus Rp120.000 di wilayah Bogor pada 8 Juni lalu. Alasannya, karena curah hujan yang masih tinggi di beberapa daerah.

"Diharapkan harga segera turun seiring panen yang diperkirakan dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan. Pemerintah terus memastikan kecukupan stok barang kebutuhan pokok agar masyarakat mendapat harga yang terjangkau,” pungkas Lutfi.