Inflasi Berhasil Ditekan, Saham AS Melonjak 2 Persen

WASHINGTON - Saham Amerika Serikat (AS) melonjak lebih dari 2% pada hari penutupan Kamis, 13 Oktober 2022. Nilai ini pulih dari penurunan awal lebih dari 2% setelah laporan CPI September menunjukkan inflasi terus mencapai titik yang tak terlihat dalam empat dekade.

Mengutip insider Jumat, 14 Oktober 2022, S& P 500 dilaporkan turun 2,4% pada level terendah hari ini sebelum akhirnya memulihkan semua kerugian itu dan melonjak sebanyak 3%. Dow Jones Industrial Average melihat pergerakan intraday sebanyak 1.500 poin.

Pembalikan terjadi setelah S&P 500 menguji 3.500, secara singkat mencapai level terendah 3.491. Level 3.500 mewakili retracement 50% dari terendah Maret 2020 di sekitar 2.200 dan tertinggi Januari di sekitar 4.800.

Inflasi secara bulan ke bulan atau mtm mencapai 0,4%, dua kali lipat ekspektasi untuk kenaikan hanya 0,2%.

Kemudian CPI naik 8,2% tahun-ke-tahun, yang berada di atas perkiraan untuk kenaikan 8,1%. Bahkan ketika tidak termasuk harga makanan dan energi, CPI naik 0,6% bulan ke bulan, yang lebih tinggi dari perkiraan untuk kenaikan 0,4%.

Tambahan informasi, laporan indeks CPI terbaru menghapus semua harapan bahwa Fed akan segera menghentikan aksinya menaikkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat.

Saat ini, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 75 basis poin pada November dan Desember, menurut CmE Fedwatch Tool.

Laporan IHK ini secara mengejutkan menghapus kenaikan pagi hari di pasar. Ini terjadi lantaran S&P 500 sempat naik sekitar 1% setelah pemerintah Inggris mengisyaratkan pembalikan kebijakan dari rencana pemotongan pajak yang diusulkan.

Meski demikian, reli besar-besaran dimulai tidak lama setelah pembukaan dengan Dow naik lebih dari 600 poin pada pukul 11:30.