Enggak Perlu Modal Gede! Cicilan Emas Jadi Senjata Cuan Milenial dan Gen Z
- Lonjakan cicilan emas capai 177% (BSI 2024)! Emas digital jadi safe haven favorit Milenial/Gen Z karena modal kecil (0,01 gram) dan sistem angsuran ringan untuk tujuan jangka panjang.

Maharani Dwi Puspita Sari
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Di tengah volatilitas pasar global, generasi muda Indonesia secara masif mengalihkan fokus investasi mereka ke instrumen yang dianggap paling tangguh, yaitu emas.
Keputusan ini didorong oleh kemudahan akses digital dan ketersediaan program cicilan emas yang memungkinkan investasi logam mulia semudah transaksi harian, menjadikannya strategi safe haven yang realistis bagi milenial dan Gen Z.
Daya tarik emas terletak pada rekam jejaknya yang digunakan sebagai aset pelindung dapat diamankan terutama saat pasar keuangan global terguncang.
Sebagai contoh, di Bareksa nilai investasi emas dalam mata uang Rupiah mencapai 28% hingga 32% pada tahun 2024. Nilai ini diprediksi akan bertambah setelah adanya pembelian besar-besaran yang dilakukan oleh bank sentral dan antisipasi pemangkasan suku bunga global.
Cicilan Emas sebagai Game Changer
Transformasi besar-besaran terjadi pada cara kemudahan dalam mengakses emas dikalangan publik. Model cicilan emas atau tabungan emas digital memungkinkan pembelian emas dalam pecahan yang sangat kecil mulai dari 0,01 gram. Cara ini berhasil mematahkan stigma bahwa investasi emas memerlukan modal besar. Hal ini menjadi suatu kelebihan yang sesuai dengan karakteristik generasi muda untuk mencari low-entry barrier.
Lonjakan peminat ini didukung oleh popularitas program cicilan emas yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan, termasuk bank syariah dan perusahaan pegadaian. Melansir dari lama resmi bank BSI pada Kamis, 27 November 2025, bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% year on year, dan cicil emas mengalami lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun pada tahun 2024.
Adapun jumlah customer emas di BSI meningkat sebesar 81% secara year on year menjadi sekitar 336.000 nasabah. Program tersebut memfasilitasi generasi muda untuk memiliki emas dalam bentuk logam mulia dengan membayar secara bertahap dalam jangka waktu tertentu, dan mengubah investasi menjadi pengeluaran rutin yang terencana.
Tanggapan dari Generasi Muda
Berdasarkan hasil wawancara tim Trenasia, beberapa masyarakat melakukan cicilan emas dengan alasan tertentu, yaitu sebagai tabungan dan sebagai investasi yang paling mudah dilakukan oleh kaum Gen Z.
“Mau disimpan dulu aja sih jangka panjang. Supaya gak berasa, soalnya emas harganya semakin menggila,” ungkap Mustika kepada tim Trenasia.
Dirinya berinvestasi melalui cicilan emas sebagai tabungan jangka panjang. Hal ini tentunya dengan harapan untuk memberikan keuntungan besar, sesuai dengan harga pasar yang berlaku nanti.
Sementara itu, Hana menjelaskan investasi cicilan emas ini dipilih karena kemudahan, dan jumlah pembayaran yang tidak terlalu mahal. “Pertama karena uangnya bisa dialokasikan ke yang lain. Kedua, modalnya kecil jadi cuma butuh DP ajaa dan angsuran pertama. Selain itu harga yaaa juga mengikuti hari itu jadi istilahnya dikunci,” ujarnya.
Program cicil emas memang memberikan penawaran yang menguntungkan bagi para investor maupun nasabah. Sistem kemudahan ini dibuat untuk menarik minat masyarakat, sekaligus menjadi guide bagi orang-orang yang baru memulai belajar investasi.
“Persyaratan mudah cuma butuh KTP dan rekening BSI aja. Kedua uangnya bisa dialokasi ke yang lain. Contoh, sisanya bisa buat beli saham atau obligasi. Keuntungannya pembayaran dicicil per bulan jadi lebih ringan,” ungkap Hana.
Hana juga menjelaskan kekurangan yang terdapat di program cicil emas ini adalah margin dan jika terjadi keterlambatan dalam membayar cicilan, maka tabungan tersebut akan dibatalkan.
Di era yang penuh dengan tantangan dan lonjakan global, Mustika tetap beranggapan bahwa cicil emas tetap menjadi pilihan yang tepat. “Pertimbangannya gini aja sih emas itu mau bagaimanapun bentuknya akan tetap berharga, meskipun harganya gak stabil ya kalo mau jual pinter2 pas harga lagi tinggi,” ujarnya.
Dengan diterapkannya strategi melalui skema cicilan, generasi muda kini memiliki panduan yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan tanpa harus terbebani dengan modal besar. Pergeseran ini menunjukkan bahwa emas telah bertransformasi dari sekadar perhiasan, menjadi komponen wajib dalam perencanaan keuangan yang disiplin bagi masa depan Indonesia.

Maharani Dwi Puspita Sari
Editor
