Alibaba Luncurkan AI Qwen 3, Berikut Sederet Keunggulannya
- Alibaba merilis Qwen 3 di tengah perang harga AI China. Aplikasi Qwen melesat cepat dan disebut menyaingi rekor adopsi ChatGPT. Simak perbandingan Qwen vs DeepSeek.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Kompetisi teknologi kecerdasan buatan (AI) di China kian memanas. Alibaba Group kini mendobrak segmen AI dengan merilis pembaruan besar untuk aplikasi chatbot berbasis model bahasa Qwen, sekaligus meluncurkan model terbaru Qwen 3.
Langkah agresif ini datang di tengah perang harga yang dipicu strategi bisnis DeepSeek, yang menekan biaya komputasi AI secara signifikan.
Dikutip laman Economic Times, Selasa, 25 November 2025, Qwen dikabarkan langsung melesat sebagai salah satu aplikasi AI dengan pertumbuhan tercepat, terutama di pasar China yang tidak memiliki akses ke ChatGPT.
Lonjakan pengguna ini mendorong Qwen masuk ke jajaran aplikasi AI konsumen paling populer dalam waktu singkat, bahkan disebut-sebut mendekati rekor adopsi fenomenal ChatGPT yang berhasil meraih 100 juta pengguna hanya dalam dua bulan sejak peluncuran.
Alibaba memang tengah mendorong penetrasi besar-besaran melalui aplikasi AI konsumen yang ditenagai ekosistem Qwen. Aplikasi tersebut tersedia gratis untuk perangkat mobile maupun web, dan diposisikan sebagai “asisten AI pribadi paling kuat” yang bisa diakses publik.
Langkah Alibaba ini menandai perubahan besar dari strategi sebelumnya yang lebih fokus pada pelanggan enterprise. Pada awal 2025, perusahaan mulai menargetkan pengguna individu secara langsung, bersaing ketat dengan Doubao milik ByteDance dan DeepSeek yang popularitasnya melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir.
Ekspansi tersebut dilakukan untuk mengejar momentum industri AI China yang tengah memasuki fase kompetisi ketat, terutama karena DeepSeek berhasil menurunkan biaya komputasi dan membuka modelnya secara gratis ke komunitas global.
Baca juga : K-Pop Sukses di Pasar Global, Tapi Lemah di Pasar Domestik
Pebandingan Qwen 3 vs DeepSeek
Untuk memahami posisi Alibaba dalam kompetisi ini, perbandingan antara Qwen 3 dan DeepSeek perlu disimak. Secara garis besar, beberapa perbedaan antara keduanya terlihat dari sejumlah aspek berikut,
- Kinerja: Qwen 3 unggul pada pemrograman dengan skor HumanEval mencapai 92,7%, sementara DeepSeek menonjol dalam efisiensi biaya dan kemampuan reasoning.
- Kemampuan Multimodal: Qwen 3 mendukung teks, gambar, audio, dan video real-time, sedangkan kemampuan multimodal DeepSeek masih terbatas.
- Dukungan Bahasa: Qwen menawarkan dukungan hingga 119 bahasa, jauh lebih luas dibandingkan DeepSeek yang tidak menyebutkan cakupan bahasa secara rinci.
- Open Source: Qwen menggunakan lisensi Apache 2.0, sementara DeepSeek memakai lisensi MIT yang lebih longgar dan sangat digemari komunitas developer.
- Biaya Komputasi: Qwen memiliki biaya sekitar US$0,38 per juta token, sedangkan DeepSeek jauh lebih murah yakni sekitar US$0,02 per juta token.
- Kelebihan : Qwen unggul dalam multimodal, kemampuan coding, serta integrasi cloud, sementara DeepSeek lebih unggul dalam efisiensi biaya dan fleksibilitas untuk riset.
Keunggulan dan Kekurangan Qwen
Alibaba menempatkan Qwen 3 sebagai model AI premium dengan sejumlah nilai unggul. Model ini memiliki kemampuan coding yang dinilai paling kuat di antara model AI open-source berkat performanya di berbagai benchmark.
Selain itu, kemampuan multimodalnya yang lengkap memungkinkan pemrosesan teks, gambar, audio, dan video secara bersamaan. Dukungan hingga 119 bahasa juga membuatnya lebih ramah untuk pasar global.
Tak hanya itu, Qwen 3 terintegrasi erat dengan layanan Alibaba Cloud sehingga cocok untuk kebutuhan perusahaan skala besar. Ekosistem open-source Qwen sendiri terus berkembang dengan lebih dari 600 juta unduhan serta lebih dari 170.000 model turunan yang dibuat komunitas, menjadikannya salah satu ekosistem AI open-source terbesar di dunia.
Baca juga : Menakar Cuan YouTuber RI Dibanding Negara Asia Lain
Meski teknologinya kokoh, Qwen masih harus menghadapi sejumlah tantangan serius di pasar. Popularitas aplikasinya masih tertinggal di belakang Doubao dan DeepSeek, yang pertumbuhannya sangat cepat di kalangan pengguna individu.
Selain itu, kemampuan creative writing Qwen disebut masih kurang dibandingkan model AI lain yang lebih unggul dalam penulisan kreatif.
Di sisi lain, persaingan harga yang semakin brutal juga menjadi hambatan berat. DeepSeek yang menawarkan biaya komputasi super murah telah memaksa banyak perusahaan AI melakukan penyesuaian strategis.
Industri AI di China kini berada pada fase penataan ulang besar-besaran untuk beradaptasi dengan standard baru efisiensi yang diciptakan DeepSeek.
Pemilihan model AI kini bergantung pada kebutuhan pengguna. Qwen 3 lebih ideal bagi mereka yang membutuhkan kemampuan pemrograman kuat, pemrosesan multimodal, penggunaan multibahasa, atau integrasi dengan infrastruktur cloud berskala besar.
Sementara itu, DeepSeek lebih cocok untuk pengguna beranggaran ketat, membutuhkan fleksibilitas open-source maksimal, atau menginginkan AI untuk riset dan eksperimen dengan biaya rendah.

Muhammad Imam Hatami
Editor
