5 Aktivitas Produktif Hijau yang Cocok untuk Isi Akhir Pekan
- Akhir pekan dapat dimanfaatkan untuk aktivitas produktif yang ramah lingkungan. Mulai dari berkebun, pengelolaan sampah, hingga edukasi keberlanjutan, aktivitas hijau ini mendorong perubahan perilaku sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Maharani Dwi Puspita Sari
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk melepaskan penat sekaligus melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi lingkungan. Aktivitas produktif dan ramah lingkungan ini dapat dilakukan sendiri, bersama keluarga, atau komunitas selama akhir pekan.
Melansir dari Team Building, Jumat, 19 Desember 2025, aktivitas ini membantu masyarakat dalam mengeksplorasi pilihan untuk meminimalkan limbah dan memaksimalkan tanggung jawab lingkungan. Ide-ide ini kian berkembang dan mendorong kesadaran akan keberlanjutan serta perubahan perilaku ramah lingkungan di kalangan anak muda.
Berikut 5 Aktivitas Produktif Hijau yang Cocok Dilakukan Saat Akhir Pekan:
1. Menanam Tanaman Pangan atau Tanaman Hias di Rumah

Aktivitas menanam tanaman sayur, rempah, atau tanaman hias dapat dijadikan sebagai alternatif saat akhir pekan. Anda dapat menanam tanaman pangan atau hias, dengan memanfaatkan lahan terbatas seperti pekarangan, pot, atau vertical garden.
Kegiatan ini melibatkan proses persiapan media tanam, penanaman bibit, penyiraman rutin, dan perawatan tanaman. Dalam praktik aktivitas hijau, kegiatan berkebun digunakan sebagai sarana edukasi tentang siklus hidup tanaman, pemanfaatan limbah organik sebagai kompos, serta pengurangan jejak karbon dari konsumsi pangan jarak jauh.
2. Membersihkan dan Merawat Ruang Publik atau Lingkungan Sekitar
Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan, memilah, dan membuang sampah di ruang publik seperti taman, lingkungan permukiman, atau area komunitas. Dalam pelaksanaannya, aktivitas ini difokuskan pada pengurangan sampah plastik dan pemisahan sampah organik serta anorganik.
Dari kegiatan ini, sampah-sampah dikumpulkan untuk dijadikan sebagai catatan khusus setiap akhir pekan. Nantinya, data tersebut dapat menunjukan seberapa besar dan efektivitas dari aksi yang sudah dilakukan dalam mewujudkan praktik ramah lingkungan.
3. Mengikuti Aktivitas Daur Ulang dan Upcycling

Upcycling dapat dilakukan dengan mengolah barang bekas seperti botol plastik, kain lama, atau kertas menjadi barang fungsional baru. Aktivitas ini melibatkan proses pengumpulan bahan, pembersihan, perancangan ulang, dan penggunaan kembali material.
Kegiatan ini digunakan untuk menunjukkan secara langsung bagaimana limbah rumah tangga dapat diperpanjang masa pakainya, tanpa melalui proses industri daur ulang yang memakan banyak waktu.
4. Menggunakan Transportasi Rendah Emisi untuk Aktivitas Akhir Pekan

Aktivitas ini dilakukan dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum saat beraktivitas di akhir pekan. Pengurangan penggunaan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil, menjadi salah satu upaya dari pengurangan emisi harian.
Jika ingin pergi berwisata, Anda dapat memilih rute yang aman bagi pejalan kaki, jalur sepeda, atau akses transportasi publik menuju taman kota ataupun ruang terbuka hijau.
5. Mengikuti Kegiatan Edukasi Lingkungan dan Keberlanjutan
Aktivitas edukatif mencakup berbagai hal seperti membaca materi, mengikuti diskusi, belajar terkait pengelolaan sampah, dan gaya hidup berkelanjutan. Kegiatan ini digunakan untuk meningkatkan literasi lingkungan berbasis data dan praktik secara nyata.
Materi yang dipelajari biasanya bersumber dari lembaga lingkungan, laporan kebijakan, atau panduan keberlanjutan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anda dapat mengakses sumber tersebut dari platform maupun media sosial yang menerapkan konsep keberlanjutan.
Melalui kegiatan sederhana tersebut, masyarakat dapat berkontribusi dalam pengurangan limbah dan emisi secara bertahap.

Maharani Dwi Puspita Sari
Editor
