Waspada, Masker Berbahaya untuk Anak di Bawah Dua Tahun
Sebuah riset di Jepang menunjukkan bahwa penggunaan masker pada anak usia di bawah dua tahun justru dapat membahayakan kesehatan sang anak. Sehingga, penggunaan masker pada anak sebagai tindakan preventif COVID-10 tidak dianjurkan. Masker diketahui dapat membuat anak kesulitan bernafas dan meningkatkan risiko tersedak. Sebuah kelompok medis di Jepang bahkan meluncurkan peringatan mendesak kepada orang tua […]

Ananda Astri Dianka
Author


Warga bersiap mengikuti shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H di rumahnya masing-masing di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Minggu 24 Mei 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)Sebuah riset di Jepang menunjukkan bahwa penggunaan masker pada anak usia di bawah dua tahun justru dapat membahayakan kesehatan sang anak. Sehingga, penggunaan masker pada anak sebagai tindakan preventif COVID-10 tidak dianjurkan.
Masker diketahui dapat membuat anak kesulitan bernafas dan meningkatkan risiko tersedak. Sebuah kelompok medis di Jepang bahkan meluncurkan peringatan mendesak kepada orang tua di masa krisis COVID-19 saat ini.
“Untuk mencegah penyebaran virus, para ahli kesehatan di seluruh dunia merekomendasikan orang-orang memakai masker ketika sulit untuk menjaga jarak sosial,” kata Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pada Reuters, Selasa, 26 Mei 2020.
Saat ini, banyak negara melonggarkan batasan-batasan setelah kurva kasus COVID-19 menurun. Di Jepang sendiri, pemerintah setempat mencabut status darurat untuk Tokyo dan empat daerah yang tersisa pada hari Senin lalu setelah jumlah infeksi menurun.
“Tetapi kami memperingatkan bahwa hal itu dapat diberlakukan kembali jika virus mulai menyebar lagi.”
Namun, Asosiasi Pediatrik Jepang tetap memperingatkan orang tua bahwa masker terlalu berisiko untuk bayi. Masker dapat membuat sulit bernafas karena bayi memiliki saluran udara yang sempit.
Pihak asosiasi juga menambahkan bahwa masker juga meningkatkan risiko serangan panas bagi bayi di bawah dua tahun.
