Pemerintah Bangun Pusat Koordinasi Keamanan Siber Nasional

JAKARTA – Pemerintah bangun Pusat Koordinasi Keamanan Siber Nasional (Pusopkamsinas) sebagai upaya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan deteksi dini dari serangan siber.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Marves) telah melakukan kunjungan kerja ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada Rabu (05/02).

Kepala BSSN menjabarkan bahwa pembangunan Pusat Koordinasi Keamanan Siber Nasional (Pusopkamsinas) merupakan upaya BSSN untuk lebih siaga dalam menuntaskan persoalan serangan siber, dengan melakukan pendeteksian lebih dini.

Dalam kunjungan tersebut Kepala BSSN Hinsa Siburian memberikan penjelasan mengenai sejarah serta fungsi dari BSSN. Selain pembangunan Pusopkamsinas, berbagai infrastruktur juga dibangun untuk mencegahnya perluasan dampak dari serangan siber serta memprediksi serangan siber di masa mendatang.

Berdasarkan data BSSN, seiring berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi, pada tahun lalu tercatat lebih dari 220 juta percobaan serangan siber diluncurkan ke Indonesia. Maka dari itu, pembangunan tersebut sangat diperlukan guna menghalau tantangan keamanan siber nasional.

Fasilitas Pendukung

Dalam kesempatan itu Menkeu dan Menko berkeliling untuk melihat fasilitas infrastruktur pendukung kerja BSSN. Dimulai dari ruang National Command Center kemudian dilanjutkan dengan CyberGym Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA).

Fasilitas CyberGym SCADA merupakan penunjang untuk membantu BSSN untuk berlatih menjaga efisiensi, pemrosesan data serta menyelesaikan masalah seputar keamanan siber agar lebih cepat selesai.

Selain CyberGym SCADA, fasilitas yang terdapat dalam gedung tersebut juga terdapat digital forensic laboratorium.

Dengan berdirinya Pusokamsinas, diharapkan dapat menjadi dasar strategi perlindungan keamanan siber nasional serta memungkinkan pemerintah memperoleh gambaran menyeluruh kondisi keamanan siber dan meresponnya dengan tanggap insiden keamanan siber yang lebih cepat.