Mimpi FundTastic Jadi Rujukan Anak Muda Mempupuk Kekayaan

  • FundTastic mengakuisisi PT Nusantara Sejahtera Investama yang memiliki produk Invisee dengan nilai US$6,5 juta. PT NSI yang digawangi Eri Primaria ini merupakan marketplace investasi reksa dana yang lahir sejak 2017.

Sukirno

Sukirno

Author

<p>Aplikasi perencanaan keuangan FundTastic. / Fundtastic.co.id</p>

Aplikasi perencanaan keuangan FundTastic. / Fundtastic.co.id

(Istimewa)

JAKARTA – PT Chandharwealth Mandiri Indonesia lewat aplikasi FundTastic ingin menjadi rujukan generasi muda dalam memupuk kekayaan melalui investasi.

Chief Investment Officer (CIO) FundTastic Franky Chandra mengatakan saat ini tidak ada satupun aplikasi berbasis ponsel yang mudah digunakan generasi milenial untuk memulai berinvestasi.

Untuk mewujudkan mimpi itu, FundTastic mengakuisisi PT Nusantara Sejahtera Investama yang memiliki produk Invisee dengan nilai US$6,5 juta. PT NSI yang digawangi Eri Primaria ini merupakan marketplace investasi reksa dana yang lahir sejak 2017.

“Selesai secara hukum akuisisi Invisee pada Juli 2020. Invisee ini sudah memiliki user 110.000 investor, aplikasi dengan jumlah pengguna nomor tiga di Indonesia pada 2019,” kata Franky saat berbincang dengan TrenAsia.com belum lama ini.

Menurut dia, akuisisi NSI akan menambah jumlah pengguna FundTastic dari saat ini 5.000 pengguna aktif. Namun, dia akan merinci pengguna Invisee yang aktif untuk bisa dihitung sebagai captive market FundTastic kelak.

Aplikasi perencanaan keuangan FundTastic. / Fundtastic.co.id

Dari Reksa Dana Hingga Emas

Franky menjelaskan, FundTastic tidak hanya menyediakan fitur investasi reksa dana terbaik, tetapi juga emas. Nantinya, FundTastic juga menyediakan produk asuransi, konsultasi dengan ahli keuangan, obligasi negara, investor pinjaman online, hingga saham.

Saat ini, dana kelolaan yang dihimpun FundTastic mencapai Rp80 miliar. Setiap bulan, investor FundTastic menambah investasinya mencapai rerata Rp10 miliar hingga Rp15 miliar dengan 10.000 transaksi.

“Saat COVID-19 memang banyak tersendat. Sejak Maret sempat turun di bawah Rp10 miliar, sekarang sudah kembali normal sekitar Rp15 miliar per bulan,” tuturnya.

PT Chandharwealth Mandiri Indonesia mengawali pendirian dengan modal awal sendiri di bawah bendera Chandhar Capital Premier. Kemudian, pada 2018 memulai versi beta, perseroan mendapatkan sejumlah suntikan modal secara grup.

Struktur Modal

Saat diluncurkan pada 2019, FundTastic mendapatkan pendanaan dari Ascend Capital Singapura. Selanjutnya, FundTastic mengakuisisi Invisee pada Maret 2020 dengan nilai US$6,25 juta yang akan rampung akhir bulan ini.

“Dalam hal funding, kami tidak banyak. Enggak semua dari investor grup, ada juga saham perorangan. Kami selektif dalam mencari partner yang bisa bekerja sama. Kami pilih Acsend Capital sebagai backbone karena visi yang sama,” kata dia tanpa menyebutkan total pendanaan yang telah dikantongi dalam dua putaran pendanaan itu.

Saat ini, FundTastic sudah bekerja sama dengan delapan manajer investasi ternama seperti Mandiri Investasi, BNI Asset Management, Trimegah Asset Management, Danareksa, Bahana, Syailendra, hingga Eastspring.

FundTastic lewat perusahaan PT Chandharwealth Mandiri Indonesia juga sudah terdaftar di OJK S-159/MS.72/2019 sebagai Financial Planner Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) per Juli 2019. FundTastic juga dapat diunduh di App Store dan Play Store. (SKO)