BPTJ Luncurkan Aplikasi Lacak Trans, Apa Itu?
lacak trans merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk memantau risiko penularan COVID-19 bagi pengguna transportasi umum di wilayah Jabodetabek.

Drean Muhyil Ihsan
Author


Maskot ‘Manusia Covid’ dari anggota komunitas pecinta Transjakarta mengenakan hazmat dengan membawa poster berisi informasi jumlah kasus positif di Jakarta saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020. Sosialisasi tersebut untuk mengingatkan penumpang Transjakarta agar selalu menaati protokol kesehatan saat menggunakan transportasi publik untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) meluncurkan sistem e-ticketing dan aplikasi lacak trans. Sistem tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran COVID-19 di sarana dan prasarana transportasi umum di wilayah Jabodetabek.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, di tengah pandemi seperti ini pemerintah dan masyarakat harus bisa beradaptasi dengan tatanan kebiasaan dengan mengoptimalisasikan teknologi.
Pasalnya transportasi umum digunakan oleh orang banyak. Sehingga baginya perlu ada penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat, salah satunya dengan memulai sistem berbasis teknologi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Ia menjelaskan, sistem e-ticketing ini memiliki tiga fitur utama yaitu check-in AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), check-in AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) yang berfungsi untuk mencetak tiket. Lalu ada fitur GO SHOW yang merupakan fitur pembelian tiket pada vending machine.
Pantau Penyebaran COVID-19
Sedangkan aplikasi lacak trans merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk memantau risiko penularan COVID-19 bagi pengguna transportasi umum di wilayah Jabodetabek.
Aplikasi ini merekam perjalanan masyarakat dari dan ke tempat tujuan, jenis kendaraan yang ditumpangi, hingga rute perjalanan.
“Aplikasi lacak trans mampu memantau risiko penularan COVID-19 di sekitar wilayah kita,” kata Budi di Jakarta, Senin 28 September 2020.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengapresiasi dan mendukung sistem digitalisasi yang diterapkan oleh BPTJ Kemenhub. Lasarus juga berharap, ke depannya dapat dikembangkan pembangunan infrastruktur transportasi di kota-kota penyangga Jakarta.
“Saya mengapresiasi dan mendukung sistem digitalisasi yang telah diluncurkan oleh BPTJ Kementerian Perhubungan. Saya harap ini dapat dikembangkan lebih baik lagi,” tutup Lasarus. (SKO)
