IHSG Akhir Pekan Menguat Terbatas, Rekomendasi Saham DOID, BNGA dan ADHI
Selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.400 dan 6.505 secara agresif, maka diperkirakan indeks masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6.000-6.150. Sedangkan, level support IHSG 6.160-6.090 dan resistance 6.400-6.505.

Sukirno
Author


Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)JAKARTA – Setelah menguat tajam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan, Jumat, 19 Maret 2021, diprediksi masih melanjutkan penguatan meskipun terbatas.
Kepala Riset PT MNC Sekuritas Thendra Crisnanda mengatakan IHSG ditutup menguat sebesar 1,1% ke level 6.347 pada perdagangan kemarin.
“Kami perkirakan, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya namun cenderung terbatas untuk menguji level 6.370-6,380,” kata dia dalam riset yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 19 Maret 2021.
- IHSG Masih Konsolidasi Usai Rilis BI Rate, Simak Saham EMTK, LSIP, ZYRX, dan WIKA
- Saham Pilihan Mirae Sekuritas Juni 2021: BBRI Ditendang Diganti PRDA, Temani ANTM hingga INCO
- IHSG Terancam Bearish Jelang Rilis BI Rate, Rekomendasi Saham AALI, SMRA, BNGA, dan GGRM
Dia menjelaskan, selama IHSG belum mampu menembus resistance 6.400 dan 6.505 secara agresif, maka diperkirakan indeks masih rawan terkoreksi. Area koreksi IHSG terdekat berada pada area 6.000-6.150. Sedangkan, level support IHSG 6.160-6.090 dan resistance 6.400-6.505.
Adapun, MNC Sekuritas merekomendasi sejumlah saham yang layak dicermati seperti ASII, EXCL, ICBP, dan DOID.
Terpisah, analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama menilai sebagian besar bursa saham Asia dan Eropa ditutup menguat di tengah sikap Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif.
Sementara bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih rendah di tengah kenaikan imbal hasil treasury dan kekhawatiran baru atas pandemi virus corona di Eropa. “Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaranĀ 6.308-6.394,” kata dia.
- Tidak Mampu Bayar Kupon Global, BEI Gembok Saham Garuda Indonesia
- Basis Investor Ritel Menguat, Kemenkeu Optimis SBN Ritel Diburu Investor
- 23 Perusahaan Antre IPO: Pak Erick, Masih Belum Ada BUMN di Daftar BEI
Dia memberikan rekomendasi saham pilihan ADHI, AKRA, BBTN, BNGA, BRPT, dan HOKI.
Pada perdagangan Kamis, 18 Maret 2021, IHSG ditutup melejit 1,12% sebesar 70,6 basis poin ke level 6.347,83. Transaksi di lantai bursa mencapai Rp11,2 triliun dengan volume 16,3 miliar lembar saham ditransaksikan. Sejak awal tahun, IHSG telah naik 6,17%.
Seharian, investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) senilai Rp622,8 miliar. Sehingga, total net buy investor asing sejak awal tahun (year-to-date/ytd) menebal menjadi Rp13,21 triliun.
Saham paling aktif ditransaksikan dari sisi volume adalah FREN, DOID, NATO, UNIQ, dan BUMI. Sedangkan saham paling aktif dari sisi nilai adalah ASII, BMRI, BBCA, BBRI, dan TLKM. (SKO)
