Tembus 7 Juta Orang, Inilah Tren Investor Saham 2015–2025
- Berikut adalah versi rewrite dari berita tersebut, dengan perbaikan struktur, alur bahasa, serta penambahan data dalam bentuk tabel perkembangan jumlah investor

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA – Jumlah investor saham di Indonesia resmi menembus angka 7 juta pada Senin, 26 Mei 2025. Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 7.001.268 Single Investor Identification (SID) yang tercatat aktif, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pasar modal nasional terus meningkat meskipun dunia tengah menghadapi berbagai ketidakpastian ekonomi.
Pertumbuhan signifikan ini dinilai sebagai cerminan dari keyakinan publik terhadap prospek ekonomi Indonesia. BEI mencatat, lonjakan jumlah investor tidak lepas dari dukungan penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO) dan anak usahanya, serta sinergi lintas pemangku kepentingan dalam menjalankan program edukasi pasar modal yang inovatif dan inklusif.
Sebagai perbandingan, jumlah investor saham per 31 Desember 2024 masih berada di angka 6.381.444 SID, yang berarti terdapat penambahan lebih dari 619.824 investor dalam kurun waktu kurang dari lima bulan.
“Pertumbuhan ini terjadi bahkan di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh angka 5.967,988 pada 9 April 2025, sebelum kembali menguat ke 7.175,819 pada 28 Mei 2025,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik dikutip Selasa, 10 Juni 2025.
Ia juga menyoroti fakta menarik bahwa selama periode libur panjang Idulfitri 2025, tepatnya antara 27 Maret hingga 8 April, jumlah investor bertambah sebanyak 38.676 SID, dari 6.705.452 menjadi 6.744.128 SID.
Upaya BEI Dorong Literasi dan Partisipasi Pasar Modal
BEI mengakui bahwa pertumbuhan jumlah investor perlu diimbangi dengan penguatan edukasi dan akses informasi yang memadai. Sejumlah upaya telah dilakukan seperti pengembangan aplikasi IDX Mobile yang kini telah diunduh oleh lebih dari 287 ribu pengguna.
Lalu, media sosial resmi BEI juga aktif menyebarkan konten edukatif kepada masyarakat luas. Dan, Galeri Investasi BEI kini hampir mencapai 1.000 titik lokasi, didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi ujung tombak edukasi di berbagai daerah.
Sepanjang paruh pertama tahun 2025, BEI telah menggelar berbagai kegiatan edukasi daring dan luring, seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) Level 1–3, webinar, workshop, dan seminar yang menjangkau semua lapisan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan pelaku industri, akademisi, perusahaan efek, komunitas, hingga media.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menekankan pentingnya keterlibatan investor institusi sebagai penyeimbang pertumbuhan partisipasi ritel.
“Kami terus mendorong partisipasi aktif investor institusi domestik sebagai bagian dari strategi penguatan pasar yang lebih dinamis, transparan, dan inklusif,” ujar Iman.
Perkembangan Jumlah Investor Saham Indonesia (2015–2025)
| Tahun | Jumlah Investor Saham (SID) |
|---|---|
| 2015 | 440.000 |
| 2016 | 536.000 |
| 2017 | 894.000 |
| 2018 | 1.619.372 |
| 2019 | 1.923.114 |
| 2020 | 3.880.753 |
| 2021 | 7.489.337 |
| 2022 | 8.100.000 |
| 2023 | 10.311.000 |
| 2024 | 6.381.444 (hanya saham) |
| 2025* | 7.001.268 (per 26 Mei) |
Catatan: Data tahun 2021–2023 mencakup total investor pasar modal. Angka untuk 2024–2025 hanya mencakup investor saham.
Dengan pencapaian ini, BEI optimistis peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia akan semakin strategis. Selain menjadi sarana investasi masyarakat, pasar modal juga menopang pendanaan sektor riil yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Ananda Astridianka
Editor
