Tren Pasar

Saham INDF, ASII, dan AKRA Jadi Incaran Analis

  • Analis Bareksa merekomendasikan saham INDF, ASII, dan AKRA untuk perdagangan 22 September 2025, di tengah IHSG yang menguat ke level 8.051.
Ilustrasi Pengamatan IHSG - Panji 3.jpg
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis 16 Maret 2023. Hari ini (17/3) IHSG dibuka menguat 49,65 poin atau 0,76 persen ke posisi 6.615,3. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,87 poin atau 1,09 persen ke posisi 917,3. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Tim analis Bareksa merekomendasikan tiga saham unggulan untuk perdagangan hari ini, Senin, 22 September 2025. Saham yang masuk dalam radar adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) pada perdagangan Kamis, 19 September 2025, ditutup di level Rp7.825. Analis memberi rekomendasi beli pada kisaran Rp7.600 hingga Rp7.800 dengan target ambil untung di Rp8.000 sampai Rp8.200. Adapun batas kerugian atau stop loss disarankan di Rp7.350.

Mengutip riset harian Bareksa, Senin 22 September 2025, saham Astra International (ASII) ditutup di level Rp5.725. Saham konglomerasi yang membawahi lini bisnis otomotif, alat berat, pertambangan, kesehatan hingga jasa keuangan ini direkomendasikan masuk pada rentang Rp5.500 sampai Rp5.700 dengan target profit di Rp5.850 hingga Rp6.000, serta batas kerugian di Rp5.300.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (22/9)

Stock Pick (Rp)INDF
 
ASII
 
AKRA
 
Last Price7.825​5.7251.225
RecommendationBuyBuyTrading Buy
Entry Range7.8005.7001.230
7.6005.5001.200
Target Price (TP) 18.0005.8501.260
Target Price (TP) 28.2006.0001.280
Stop Loss7.3505.3001.170

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 19/9/2025

Adapun saham AKR Corporindo (AKRA) menutup perdagangan di level Rp1.225. Analis merekomendasikan beli untuk trading jangka pendek pada kisaran Rp1.200 hingga Rp1.230. Target ambil untung ditetapkan di Rp1.260 sampai Rp1.280, sementara stop loss berada di Rp1.170.

Dari sisi pasar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu menguat 0,53% ke posisi 8.051. Investor asing tercatat membukukan net buy senilai Rp2,9 triliun. Sektor-sektor yang menopang penguatan indeks di antaranya industrials yang naik 4,55%, basic materials yang menguat 1,87%, consumer non-cyclical sebesar 1,26%, energy 1,05%, healthcare 0,75%, infrastructures 0,67%, technology 0,04%, dan financials 0,01%.

Sebaliknya, beberapa sektor justru mengalami pelemahan seperti properties & real estate yang turun 1,09%, consumer cyclical yang melemah 0,4%, serta transportation & logistic yang turun 0,22%. Sejumlah saham yang tercatat menjadi penggerak indeks antara lain BRMS yang melonjak 17,12% ke Rp650, BBCA naik 1,3% ke Rp7.800, serta ASII yang menguat 2,69% ke Rp5.725.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah ditutup melemah 83 poin ke level Rp16.588 per dolar AS. Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 7.900 dan resistance 8.100 dengan potensi berakhir di zona positif.