Saham DEWA, CDIA, TINS Jadi Andalan Saat IHSG Ditaksir Menguat
- Analis Bareksa merekomendasikan saham DEWA, CDIA, dan TINS sebagai pilihan trading pada 27 November 2025. Ketiganya mencatat penguatan signifikan di tengah proyeksi IHSG yang masih berpeluang melanjutkan tren positif.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Sejumlah saham berpotensi bergerak positif pada perdagangan hari ini, Kamis, 27 November 2025.
Tim analis Bareksa merekomendasikan tiga emiten untuk dipantau investor, yakni PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), dan PT Timah Tbk (TINS). Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih berada di zona hijau.
Untuk saham DEWA, analis melihat peluang penguatan setelah harga emiten kontraktor pertambangan dan energi tersebut naik 2,39% ke Rp428 pada penutupan perdagangan Rabu (26/11). Saham ini direkomendasikan untuk trading dengan area beli di Rp420–430. Adapun target ambil untung berada di Rp446 dan Rp460, dengan batas stop loss di Rp400.
Saham CDIA juga masuk radar setelah melonjak 4,95% ke Rp1.910. Emiten infrastruktur yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu itu direkomendasikan beli di rentang Rp1.875–1.910. Analis menetapkan target take profit di Rp1.965 dan Rp2.000, sementara level stop loss berada di Rp1.830.
Rekomendasi ketiga adalah TINS. Saham milik BUMN pertambangan timah ini meningkat 2,19% ke Rp3.270 dan dinilai menarik untuk pembelian spekulatif. Area beli yang disarankan berada di Rp3.210–3.270, dengan target ambil untung di Rp3.350 dan Rp3.400. Stop loss dipatok di level Rp3.130.
Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini
| Stock Pick (Rp) | DEWA | CDIA | TINS |
|---|---|---|---|
| Last Price | 428 | 1.910 | 3.270 |
| Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Speculative Buy |
| Entry Range | 430 | 1.910 | 3.270 |
| 420 | 1.875 | 3.210 | |
| Target Price (TP) 1 | 446 | 1.965 | 3.350 |
| Target Price (TP) 2 | 460 | 2.000 | 3.400 |
| Stop Loss | 400 | 1.830 | 3.130 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 26/11/2025
Dari sisi pasar, IHSG ditutup menguat 0,94% ke 8.602 pada Rabu (26/11) meski investor asing mencatat net sell Rp550 miliar. Riset Ciptadana Sekuritas Asia mencatat, sektor energi menjadi penopang utama indeks dengan kenaikan 2,34%, disusul sektor keuangan yang naik 1,96%, dan material dasar 1,68%.
Sejumlah saham big cap turut menggerakkan indeks, seperti TLKM yang naik 1,92% ke Rp3.720, ASII yang menguat 2,33% ke Rp6.600, serta AMMN yang naik 2,21% ke Rp6.950. Sementara itu, rupiah bergerak stabil di kisaran Rp16.662 per dolar AS.
Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak di rentang support 8.487 dan resistance 8.650. Analis melihat peluang indeks tetap melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Ananda Astri Dianka
Editor
