Tren Pasar

Saham CDIA dan SSIA Jadi Rekomendasi Kala IHSG Diprediksi Melemah

  • Saham CDIA dan SSIA direkomendasikan analis Bareksa di tengah proyeksi pelemahan IHSG hari ini. Simak level support dan resistance.
Ilustrasi IHSG Bursa Efek Indonesia-08.jpg
Karyawan beraktivitas di dekat layar daftar perusahaan member IDX yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan Kamis, 3 Oktober 2025. Tim analis Bareksa merekomendasikan dua saham pilihan untuk trading hari ini, yakni PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Harga saham CDIA ditutup naik 1,79% ke level Rp1.710 pada 2 Oktober. Emiten infrastruktur yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini direkomendasikan untuk trading buy di rentang Rp1.650–Rp1.710 dengan target ambil untung di Rp1.800 dan Rp1.900, serta stop loss di Rp1.570.

Sementara itu, saham SSIA melonjak 7,69% menjadi Rp1.890 pada perdagangan sebelumnya. Emiten properti dan pengembang kawasan industri ini direkomendasikan beli untuk trading di area Rp1.760–Rp1.870, dengan target jual di Rp2.000 dan Rp2.130, serta batas stop loss di Rp1.660.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (3/10)

Stock Pick (Rp)
 
CDIA
 
SSIA
 
Last Price1,7101,890
RecommendationTrading BuyTrading Buy
Entry Range1,7101,870
1,6501,760
Target Price (TP) 11,8002,000
Target Price (TP) 21,9002,130
Stop Loss1,5701,660

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 2/10/2025

Pada perdagangan Rabu (2/10), IHSG ditutup menguat 0,34% ke level 8.071, meski investor asing mencatatkan net sell Rp1,4 triliun. Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia (3/10), sektor penopang utama IHSG antara lain konsumer siklis (naik 2,24%), teknologi (1,13%), properti dan real estat (1,07%), keuangan (1,03%), energi (0,81%), material dasar (0,6%), serta konsumer non-siklis (0,48%).

Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks meliputi TLKM yang naik 2,29% ke Rp3.130, AMRT melesat 4,86% ke Rp1.940, dan BRPT menguat 1,58% ke Rp3.850. Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 22 poin ke Rp16.588 per USD.

Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 7.983 (support) hingga 8.100 (resistance), dengan potensi penutupan di level yang lebih rendah.