Tren Pasar

Rekor Baru di Depan Mata, Goldman Sachs Prediksi Emas Sentuh US$4.900

  • Goldman Sachs memprediksi harga emas global menembus US$4.900 per ons pada 2026, didorong lonjakan pembelian bank sentral dan arus masuk besar ke ETF emas. Harga emas dalam negeri diperkirakan bisa mencapai Rp2,8 juta per gram.
Harga Emas Pegadaian .jpg
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Goldman Sachs kembali menaikkan proyeksi harga emas untuk 2026 menjadi US$4.900 per ons, naik dari perkiraan sebelumnya US$4.300. Revisi ini didorong lonjakan permintaan dari bank sentral dunia dan meningkatnya arus dana ke produk investasi berbasis emas seperti exchange-traded fund (ETF), terutama di pasar Barat.

Mengutip Reuters Selasa, 7 Oktober 2025, Goldman Sachs menilai prospek harga emas masih memiliki potensi kenaikan (upside risk), seiring meningkatnya diversifikasi portofolio investor swasta ke aset emas yang pasarnya relatif kecil. “Arus masuk ETF bisa melampaui estimasi kami yang berbasis pada pergerakan suku bunga,” tulis analis Goldman dalam laporan risetnya.

Berdasarkan data Investing, harga emas spot pada Selasa pagi (7/10) pukul 07.15 WIB menembus US$3.977 per ons—hanya selangkah lagi menuju US$4.000. Dalam sebulan terakhir, harga emas telah naik 10,56%; dalam enam bulan terakhir melesat 32%; dan dalam setahun terakhir meningkat hingga 50%.

Grafik: Pergerakan Harga Emas Spot Dunia

Illustration

Sumber: Investing

Kenaikan ini ditopang oleh pembelian agresif dari bank sentral, permintaan tinggi untuk ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, serta meningkatnya minat investor ritel yang menjadikan emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan global. Jika prediksi Goldman terealisasi, harga emas berpotensi naik 23% dari level saat ini dan mencetak rekor baru mendekati US$5.000 per ons pada 2026.

Goldman memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan mencapai rata-rata 80 ton per bulan pada 2025 dan 70 ton per bulan pada 2026, terutama dari negara berkembang yang terus mendiversifikasi cadangan devisanya. Selain itu, kepemilikan ETF di negara-negara Barat diperkirakan akan meningkat seiring antisipasi penurunan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed) sebesar 100 basis poin hingga pertengahan 2026.

Goldman juga mencatat bahwa arus masuk besar ke ETF pada September lalu bukanlah fenomena sementara, melainkan bagian dari penyesuaian investor terhadap ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar. Dengan kombinasi faktor-faktor tersebut, prospek emas dinilai tetap positif untuk dua tahun ke depan.

Harga Emas Dalam Negeri Naik Tajam

Harga emas fisik digital di dalam negeri juga mengalami lonjakan pada Senin (7/10). Berdasarkan data Bareksa, harga emas Treasury tercatat Rp2.170.420 per gram (promo harga dari Rp2.181.326), emas Pegadaian Rp2.216.000 per gram, dan emas Indogold Rp2.157.396 per gram.

Dalam setahun terakhir, harga emas fisik digital di Indonesia sudah naik 58–62,8%, sementara harga emas batangan Antam mencapai Rp2.284.000 per gram atau naik 54,53% secara tahunan.

Dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS di Rp16.554, harga emas spot global sebesar US$3.977 per ons setara dengan Rp2.116.610 per gram. Perhitungan ini menunjukkan harga emas domestik lebih mahal sekitar 1,9–7,9% dibanding harga spot global, disebabkan oleh faktor biaya produksi, pajak, margin penjual, kurs, dan premi permintaan emas fisik.

Tabel: Harga Emas Spot vs Harga Emas Digital & Batangan RI

Emas
 
Harga per gram (Rp)
 
Selisih dengan Spot Global (Rp)
 
Selisih (%)
 
Treasury2.170.42053.8102,54%
Pegadaian2.216.00099.3904,70%
Indogold2.157.39640.7861,93%
Antam2.284.000167.3907,91%

Sumber: Reuters, Investing, diolah Bareksa

Jika prediksi Goldman Sachs menjadi kenyataan, harga emas spot pada 2026 bisa mencapai Rp2,6 juta per gram. Dengan selisih harga domestik seperti saat ini, maka harga emas di pasar dalam negeri berpotensi menyentuh Rp2,65 juta hingga Rp2,8 juta per gram.

Tabel: Prediksi Harga Emas Dalam Negeri Tahun 2026 (Rp/gram)

Emas
 
Harga Sekarang
 
Prediksi 2026
 
Potensi Kenaikan
 
Treasury2.170.4202.675.70023,3%
Pegadaian2.216.0002.731.10023,2%
Indogold2.157.3962.659.80023,3%
Antam2.284.0002.815.00023,2%

Sumber: Reuters, Investing, Super App Bareksa, diolah, harga saat ini per 7/10/2025