Menilik Pertarungan Kredit BCA, BRI, hingga BNI Semester I-2025
- Empat bank terbesar Indonesia merilis kinerja kredit semester I-2025. BBCA unggul dengan pertumbuhan dua digit, BMRI agresif di sektor strategis, sementara BBNI dan BBRI tumbuh moderat dengan fokus berbeda.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Empat bank raksasa Indonesia telah merilis rapor penyaluran kreditnya untuk semester pertama 2025. Data ini menjadi cerminan dari peran krusial mereka sebagai motor penggerak ekonomi nasional, sekaligus menunjukkan adanya perbedaan strategi dan fokus di antara mereka.
Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, kemampuan untuk menumbuhkan kredit secara sehat dan berkualitas menjadi kunci utama. Laporan keuangan kali ini menunjukkan bahwa ada satu bank yang berhasil tumbuh jauh melampaui rata-rata industri, sementara yang lain bergerak lebih moderat.
Lantas, siapa yang paling agresif dalam menyalurkan kredit dan bagaimana potret kualitas asetnya? Mari kita bedah tuntas.
1. Sang Juara: BBCA Tumbuh Dua Digit
Gelar juara dalam adu cepat penyaluran kredit kali ini jatuh kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Bank swasta terbesar di Indonesia ini berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang luar biasa sebesar 12,9% secara tahunan, mencapai Rp959 triliun.
Pertumbuhan ini merata di semua segmen. Kredit korporasi melesat 16,1%, kredit komersial naik 12,6%, dan kredit UKM meningkat 11,1%. Angka ini jauh melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri yang hanya 7,03%, menunjukkan dominasi BCA di pasar.
2. Posisi Kedua: BMRI yang Tak Kalah Agresif
Tidak jauh di belakang BCA, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga menunjukkan kinerja penyaluran kredit yang sangat agresif. Total kredit yang disalurkan tumbuh kuat sebesar 11,33% menjadi Rp1.655,99 triliun.
Pertumbuhan ini juga melampaui rata-rata industri, menegaskan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan di berbagai sektor strategis seperti konstruksi, infrastruktur, dan energi.
3. BBNI dan BBRI dengan Pertumbuhan Moderat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan kredit yang sejalan dengan rata-rata industri, yaitu naik 7,11% menjadi Rp778,68 triliun. Kualitas asetnya pun terjaga, dengan rasio NPL gross yang membaik menjadi 1,95%.
Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan kredit yang lebih moderat sebesar 5,97% menjadi Rp1.416,62 triliun. Namun, yang menjadi catatan penting adalah 80,32% dari total kreditnya disalurkan ke segmen UMKM.
4. Apa Artinya Ini Bagi Investor?
Bagi investor, data ini menunjukkan bahwa mesin pertumbuhan di sektor perbankan masih berjalan, meskipun dengan kecepatan yang berbeda-beda. Kemampuan BCA dan Bank Mandiri untuk tumbuh di atas rata-rata industri adalah sinyal yang sangat positif.
Di sisi lain, fokus BRI pada segmen UMKM menunjukkan komitmen pada ekonomi kerakyatan, meskipun pertumbuhannya tidak secepat segmen korporasi. Kunci bagi investor adalah melihat tidak hanya pada angka pertumbuhan, tetapi juga pada kualitas aset dan segmen mana yang menjadi andalan masing-masing bank.

Alvin Bagaskara
Editor
