Tren Pasar

Perdagangan Jelang Natal, Analis Pilih Saham ARCI, ASSA, UNVR

  • Perdagangan bursa yang hanya berlangsung tiga hari jelang Natal membuat investor lebih selektif. Analis menyoroti saham ARCI, ASSA, dan UNVR di tengah tekanan IHSG serta sentimen global dan domestik yang masih fluktuatif.
Ilustrasi pasar saham.jpg
Bursa Cuma 3 Hari, IPOT Bocorkan Saham Pilihan Jelang Natal (ist)

JAKARTA, TRENASIA.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan lalu dengan pergerakan melemah. Pada penutupan perdagangan Jumat (19/12/2025), IHSG berada di level 8.609 atau turun sekitar 0,59% dibandingkan pekan sebelumnya. Tekanan juga datang dari aksi jual investor asing yang mencatatkan arus keluar dana sekitar Rp365 miliar di pasar reguler.

Pelemahan ini tak lepas dari sentimen global yang masih membayangi pasar keuangan. Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan menilai kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat menjadi salah satu faktor utama. Meski penyerapan tenaga kerja AS tumbuh pada November, tingkat pengangguran justru naik ke 4,6%, mengindikasikan perlambatan ekonomi di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan.

Dari kawasan Asia, pasar juga merespons keputusan Bank of Japan yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%, level tertinggi sejak 1995. Sementara di dalam negeri, Bank Indonesia memilih menahan suku bunga di level 4,75% demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Sentimen global dan domestik tersebut membuat pergerakan IHSG cenderung tertahan,” kata David pada Senin 22 Desember 2025.

BACA JUGA:

5 Ide Bisnis Ramah Lingkungan dari Limbah - ibukotakini.com

Memasuki pekan ini, perdagangan bursa hanya berlangsung selama tiga hari, yakni 22–24 Desember 2025, seiring libur dan cuti bersama Natal. Kondisi tersebut mendorong investor untuk lebih selektif dalam menyusun strategi.

IPOT mengingatkan pelaku pasar untuk mencermati perkembangan kesepakatan kerangka kerja sama Amerika Serikat–Indonesia yang berpotensi memengaruhi sentimen. Meski waktu menuju akhir tahun semakin terbatas, peluang IHSG menyentuh level 9.000 dinilai masih terbuka, dengan catatan adanya dorongan belanja pemerintah, pelonggaran moneter berkelanjutan, serta perbaikan kinerja korporasi.

Di tengah dinamika tersebut, IPOT merekomendasikan sejumlah aset yang dinilai memiliki peluang menarik. Saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dinilai prospektif seiring harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) disebut masih berada dalam tren naik jangka pendek, sementara PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjukkan sinyal teknikal yang mengarah pada potensi penguatan.

Selain saham, IPOT juga menyoroti Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD) yang berpotensi diuntungkan oleh kondisi likuiditas domestik yang semakin longgar. Langkah Bank Indonesia mendorong ekspansi likuiditas dan pembelian surat berharga negara dinilai dapat menjadi katalis bagi pasar keuangan dan penyaluran kredit ke sektor riil.

Dengan waktu perdagangan yang terbatas dan sentimen global yang masih fluktuatif, investor disarankan tetap mengedepankan manajemen risiko serta mencermati peluang secara selektif menjelang penutupan tahun. 

Tulisan ini telah tayang di ibukotakini.com oleh Ferry Cahyanti pada 22 Dec 2025 

Tags: