MDKA, EMTK, SCMA Berpeluang Naik di Tengah IHSG Melemah

JAKARTA, TRENASIA.ID – Di tengah sentimen pasar yang cenderung melemah, analis Bareksa melihat masih ada peluang bagi trader harian untuk mencari cuan. Untuk perdagangan Jumat, 28 November 2025, mereka menyoroti tiga saham yang dinilai punya ruang gerak menarik: MDKA, EMTK, dan SCMA.

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menjadi salah satu yang cukup mencuri perhatian. Kamis lalu, harga saham perusahaan tambang emas, perak, dan tembaga ini ditutup menguat tipis ke Rp2.350. Meski kenaikannya tidak besar, analis menilai momentum MDKA masih terbuka untuk ditradingkan, dengan peluang masuk di kisaran Rp2.330–2.360. Target kenaikan jangka pendek berada di sekitar Rp2.400 hingga Rp2.450, sementara batas aman kerugian dipatok di Rp2.300.

Rekomendasi berikutnya datang dari saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Setelah melemah ke Rp1.265, saham emiten yang dikenal lewat bisnis media, telekomunikasi, dan teknologi ini justru dinilai berpotensi bergerak lebih kuat jika mampu menembus level atasnya. Karena itu, analis menyarankan strategi buy on breakout, yakni membeli ketika harga mulai melewati area Rp1.250–1.300. Target kenaikan berada di Rp1.350 dan Rp1.400, dengan batas bawah di Rp1.230.

Saham ketiga yang direkomendasikan adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Berbeda dengan dua saham sebelumnya, SCMA justru mencatat kenaikan cukup solid, naik 2,11% ke Rp388. Pergerakan positif itu membuat saham ini dinilai layak dipantau untuk peluang trading cepat, dengan area masuk di sekitar Rp388–392 dan target penjualan di Rp402 hingga Rp412. Adapun batas kerugiannya berada di Rp380.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Inu 

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 27/11/2025

Sementara itu, pasar saham secara umum belum menunjukkan pemulihan. IHSG ditutup melemah 56 poin atau 0,65% ke level 8.546 pada Kamis, 27 November. Tekanan jual dari investor asing cukup terasa, dengan catatan net sell mencapai Rp284 miliar.

Tiga sektor yang paling tertekan adalah consumer non-cyclical, kesehatan, dan teknologi. Koreksi tajam pada beberapa saham big caps, seperti TLKM, BMRI, dan BBCA, juga ikut menyeret indeks ke zona merah. Meski begitu, rupiah justru menguat tipis ke 16.643 per dolar AS.

Secara teknikal, analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan tetap terbatas di rentang 8.487–8.622, dengan peluang penutupan kembali di area negatif.