Mau Punya Investasi Kripto dan Saham AS ala Nancy Pelosi atau Harvard? Coba Fitur Ini di Aplikasi Reku

JAKARTA, TRENASIA.ID - Masih bingung harus mulai investasi dari mana? Kamu tidak sendirian. Banyak anak muda Indonesia ragu terjun ke dunia investasi, terutama di instrumen kripto dan saham AS. Alasannya sederhana: pilihan aset terlalu banyak, risikonya beragam, dan butuh waktu untuk memantau pasar.

Menjawab keresahan itu, Reku, aplikasi investasi kripto dan saham AS yang sudah terdaftar dan diawasi OJK, resmi meluncurkan fitur baru bernama Packs. Inovasi ini dirancang untuk mempermudah masyarakat, khususnya investor pemula, dalam berinvestasi tanpa harus pusing memilih satu per satu aset.

Apa Itu Packs dari Reku?

Packs adalah kumpulan aset investasi yang sudah dikurasi oleh tim analis Reku. Komposisinya dipilih berdasarkan potensi keuntungan, profil risiko, sektor, hingga strategi investor kelas dunia.

Menurut Jesse Choi, Co-CEO Reku, fitur ini memungkinkan pengguna berinvestasi lebih praktis.

“Dengan Packs, investor pemula tidak lagi bingung memilih aset. Portofolio sudah disiapkan, lengkap dengan diversifikasi dan rebalancing otomatis sesuai kondisi pasar,” jelas Jesse melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, dikutip Selasa, 19 Agustus 2025.

Rebalancing sendiri adalah proses penyesuaian portofolio agar komposisinya tetap optimal. Jadi, pengguna tidak perlu memantau pasar setiap saat karena tim Reku yang mengelola.

Ragam Pilihan Packs: Dari Bitcoin sampai Saham AS

Reku menghadirkan berbagai kategori Packs untuk memenuhi kebutuhan investor dengan tujuan dan profil risiko berbeda.

Beberapa pilihan menarik antara lain:

Crypto Blue Chip – berisi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
Flagship Fund Packs – cocok untuk jangka panjang, berisi saham AS populer seperti AMD, Walmart, hingga Baidu.
Strategi Investor Dunia – misalnya meniru portofolio ala Nancy Pelosi atau Harvard Endowment Fund.

Investor bisa langsung membeli Packs dengan satu kali klik, lalu Reku akan membantu mengelola portofolionya.

Cara Mulai Investasi di Packs

Buat yang penasaran ingin coba, langkahnya simpel:

Pilih Packs sesuai profil risiko – konservatif, moderat, atau agresif.
Lakukan pembelian dalam sekali klik.
Nikmati layanan rebalancing otomatis yang memastikan portofolio tetap seimbang.

Investor juga akan menerima notifikasi setiap kali ada rebalancing agar tetap transparan.

Misi Reku: Bikin Masyarakat Indonesia Melek Investasi

Meski literasi keuangan Indonesia sudah mencapai 66,46%, jumlah investor masih relatif kecil. Data terbaru mencatat:

Investor pasar modal baru mencapai 17,5 juta orang (setara 9% penduduk usia produktif).
Investor kripto baru 15,85 juta (sekitar 8%).
Sebagai perbandingan, di Singapura jumlah investor saham sudah mencapai 30–40% dari total penduduk.

“Artinya, potensi pertumbuhan investor di Indonesia masih sangat besar. Dengan fitur Packs, Reku ingin mengajak lebih banyak orang mulai berinvestasi dengan cara yang mudah, aman, dan sesuai profil risiko masing-masing,” tegas Jesse.

Roadmap Reku ke Depan

Tak berhenti di sini, Reku sudah menyiapkan roadmap produk yang makin memanjakan pengguna. Beberapa rencana fitur tambahan antara lain:

Survei profil risiko untuk membantu investor mengenali dirinya.
Fitur menabung rutin agar investasi bisa berjalan otomatis dan konsisten.

Harapannya, Reku bisa menjadi teman perjalanan finansial anak muda Indonesia yang ingin mencapai tujuan keuangan dengan cara cerdas.

Kesimpulan

Bagi banyak orang, langkah pertama dalam berinvestasi adalah yang paling sulit. Reku mencoba menjawab keraguan itu dengan menghadirkan Packs: solusi investasi simpel, terkurasi, dan aman.

Kalau kamu masih bingung harus mulai dari Bitcoin, Ethereum, atau saham-saham besar Amerika, mungkin Packs bisa jadi pintu masuk yang tepat. Karena investasi bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang konsisten dan bijak dalam mengelola portofolionya.