Tren Pasar

Laba Naik 117 Persen, Analis Siap Revisi Target Harga Saham UNVR

  • Laba PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 117% YoY pada kuartal III 2025, menandai keberhasilan transformasi bisnis dan efisiensi biaya. Analis menilai prospek saham UNVR kian positif dengan potensi kenaikan target harga dan penguatan profitabilitas ke depan.
unilever.png
Ilustrasi Unilever (Greenbiz.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat kinerja keuangan yang solid pada kuartal III 2025 dengan laba bersih mencapai Rp1,1 triliun. Angka ini melonjak 28,5% secara kuartalan (QoQ) dan melejit 117,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Secara kumulatif, laba bersih sepanjang Januari–September 2025 tercatat sebesar Rp3,3 triliun.

Mengutip riset Ciptadana Sekuritas Asia Senin, 27 Oktober 2025, lonjakan kinerja UNVR didorong oleh pemulihan penjualan dan peningkatan margin berkat efisiensi biaya serta pengelolaan rantai pasok yang lebih optimal.

Penjualan pada kuartal III mencapai Rp9,4 triliun, tumbuh 7,7% QoQ dan naik signifikan 12,4% YoY. Capaian ini menjadi titik balik penting setelah beberapa kuartal sebelumnya sempat melemah akibat penyesuaian stok dan proses transformasi bisnis.

Secara kumulatif, pendapatan UNVR sepanjang sembilan bulan pertama 2025 naik tipis 0,7% YoY menjadi Rp27,6 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan harga sebesar 1,8%, yang sebagian diimbangi oleh penurunan volume 1,1%.

Dari sisi pangsa pasar, market share UNVR berdasarkan nilai tercatat sebesar 33% (turun dari 33,1%), sementara berdasarkan volume menjadi 27% (dari 27,3%). Manajemen menyatakan tetap berhati-hati namun optimistis terhadap tren pemulihan struktural yang tengah berlangsung.

Divestasi Bisnis Es Krim

Segmen es krim menyumbang sekitar 10,3% dari total penjualan UNVR selama Januari–September 2025 atau senilai Rp2,8 triliun, serta 8,1% dari laba bersih atau Rp270 miliar. Setelah divestasi dilakukan, margin perusahaan tercatat meningkat secara moderat — gross margin naik 14 basis poin (bps), laba sebelum pajak naik 37 bps, dan margin bersih naik 28 bps.

Manajemen menegaskan bahwa meski langkah divestasi ini sementara akan menurunkan skala bisnis, strategi tersebut justru akan memperkuat profil margin UNVR dan memusatkan fokus pada kategori produk inti.

Hingga saat ini, UNVR telah membeli kembali 168,8 juta saham, setara 14,3% dari total program buyback yang akan berlanjut hingga 30 Oktober 2025.

Manajemen berencana mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 100% untuk tahun 2025. Selain itu, terdapat potensi dividen spesial yang akan dibagikan dari hasil penjualan bisnis es krim, tergantung pada penyelesaian pemisahan bisnis dan persetujuan regulator.

Manajemen menilai kinerja kuartal III 2025 sebagai titik balik penting dalam perjalanan transformasi UNVR. Perusahaan kini berdiri di atas fondasi bisnis yang lebih kuat, efisien, dan berkelanjutan.

Meskipun biaya transformasi diperkirakan meningkat pada kuartal IV 2025 karena jadwal proyek yang padat, total beban tahunan diproyeksikan tetap sejalan dengan realisasi tahun 2024.

Ke depan, profitabilitas UNVR diperkirakan terus menguat seiring efisiensi operasional dan optimalisasi biaya struktural. Setelah hasil kuartal III yang jauh melampaui ekspektasi, saham UNVR tercatat naik 9,1%. Ciptadana Sekuritas pun berencana menaikkan proyeksi laba 2025 beserta target harga saham (TP) UNVR.