IHSG Diperkirakan Menguat, Analis Pilih MEDC, ENRG, dan ANTM
- IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan 29 September 2025. Bareksa merekomendasikan tiga saham unggulan, yakni MEDC, ENRG, dan ANTM.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Senin, 29 September 2025. Tim analis Bareksa merekomendasikan tiga saham unggulan yang dinilai berpotensi menguat, yakni PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
1. Medco Energi (MEDC)
Saham MEDC direkomendasikan beli untuk trading pada level Rp1.300–1.350 dengan target ambil untung di Rp1.400–1.450 dan batas stop rugi di Rp1.250. Pada penutupan 26 September, harga MEDC naik 1,12% menjadi Rp1.350.
Emiten migas ini diperkirakan mendapat sentimen positif dari potensi kenaikan harga minyak dunia akibat memanasnya konflik Rusia–Ukraina dan kebijakan larangan parsial ekspor solar serta bensin dari Rusia. Mengutip Reuters, harga minyak Brent tercatat naik 1,02% menjadi US$70,13 per barel, sementara WTI menguat 1,14% ke US$65,72 per barel.
2. Energi Mega Persada (ENRG)
Saham ENRG direkomendasikan beli saat koreksi pada kisaran Rp765–820 dengan target profit Rp870–900 dan stop rugi di Rp715. Pada 26 September, harga ENRG melesat 12,16% ke Rp830.
Katalis positif datang dari sentimen global harga minyak serta laporan penyelesaian pengeboran sumur minyak Kayuara-20 di Blok Kampar. Sumur ini diperkirakan menghasilkan 1.000 barel minyak per hari, yang berpotensi memperkuat kinerja perseroan.
3. Aneka Tambang (ANTM)
Saham ANTM direkomendasikan beli di level Rp3.120–3.210 dengan target ambil untung Rp3.350–3.450 dan stop rugi Rp2.950. Pada perdagangan 26 September, ANTM naik 1,26% ke Rp3.210.
Sebagai BUMN tambang mineral, ANTM diprediksi mendapat dukungan dari tren kenaikan harga emas dunia yang mendekati US$3.800 per ons. Kenaikan harga emas ini ditopang oleh ekspektasi pasar terhadap kelanjutan pemangkasan suku bunga The Fed pada rapat Oktober mendatang.
Pergerakan Pasar
Pada perdagangan terakhir (26/9), IHSG menguat 0,73% ke level 8.099 dengan catatan net buy asing sebesar Rp583 miliar. Rupiah juga menguat 9 poin menjadi Rp16.741 per dolar AS.
Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh material dasar (2,84%), barang konsumsi non-siklikal (1,63%), dan teknologi (1,38%). Sebaliknya, sektor transportasi & logistik (–1,48%) serta properti & real estat (–0,37%) mengalami tekanan.
Beberapa saham yang menjadi penggerak indeks antara lain BRPT yang naik 5,13% ke Rp3.690, MBMA melonjak 25% ke Rp580, dan AMMN menguat 2,94% ke Rp7.000.
Untuk perdagangan hari ini (29/9), IHSG diproyeksikan bergerak di rentang support 8.023 dan resistance 8.169, dengan peluang menutup sesi tetap di teritori positif.

Ananda Astri Dianka
Editor
