IHSG Berpeluang Rebound, INDF, PGAS, PNLF Jadi Rekomendasi
- IHSG diprediksi menguat pada perdagangan 1 Desember 2025 setelah melemah di akhir pekan. Analis Bareksa merekomendasikan tiga saham untuk trading jangka pendek: INDF, PGAS, dan PNLF.

Ananda Astri Dianka
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang bangkit pada perdagangan Senin, 1 Desember 2025, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah. Di tengah peluang rebound tersebut, tim analis Bareksa memilih tiga saham yang dinilai menarik untuk trading jangka pendek: INDF, PGAS, dan PNLF.
INDF: Buy on Breakout di Rp7.450–Rp7.475
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) terkoreksi tipis 0,34% ke posisi Rp7.350 pada 28 November. Meski melemah, analis melihat potensi penguatan jika harganya mampu menembus area Rp7.450–Rp7.475. Dari level itu, target profit dipatok di Rp7.700 dan Rp7.800, sementara batas stop loss dijaga di Rp7.325.
- Baca Juga: JPFA, SMGR, dan ANTM Pimpin Penguatan LQ45
PGAS: Momentum Lanjutan Jika Lewati Rp1.805–Rp1.820
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) justru bergerak positif, menguat 3,74% ke Rp1.805 di akhir pekan. Saham BUMN gas ini direkomendasikan dibeli apabila melanjutkan kenaikan dan menembus area Rp1.805–Rp1.820. Target ambil untung berada di Rp1.850 dan Rp1.900, dengan stop loss di Rp1.780.
PNLF: Harga Masuk untuk Trader di Rp284–288
Saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) terkoreksi 1,44% ke Rp274. Untuk trader, analis menyarankan area beli di Rp284–288, dengan target profit di Rp300 dan Rp310. Stop loss disarankan tetap di level saat ini, yakni Rp274.
Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini
| Stock Pick (Rp) | INDF | PGAS | PNLF |
|---|---|---|---|
| Last Price | 7.350 | 1.805 | 274 |
| Recommendation | Buy on Breakout | Buy on Breakout | Trading Buy |
| Entry Range | 7.450 | 1.805 | 284 |
| 7.475 | 1.820 | 288 | |
| Target Price (TP) 1 | 7.700 | 1.850 | 300 |
| Target Price (TP) 2 | 7.800 | 1.900 | 310 |
| Stop Loss | 7.325 | 1.780 | 274 |
Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 28/11/2025
Pada penutupan Jumat (28/11), IHSG turun 0,43% ke 8.509. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp1 triliun, menekan beberapa sektor yang sebelumnya memimpin penguatan.
Menurut riset teknikal Ciptadana Sekuritas Asia, sektor teknologi menjadi yang paling terpukul setelah merosot 2,6%, diikuti sektor kesehatan (-0,9%) dan bahan baku (-0,59%).
Beberapa saham berkapitalisasi besar juga ikut mempengaruhi tekanan indeks, seperti:
- AMMN turun 5,04% ke Rp6.600
- BBRI turun 1,6% ke Rp3.680
- TLKM turun 1,68% ke Rp3.510
Sementara itu, rupiah melemah tipis 17 poin ke Rp16.660 per dolar AS. Secara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak dalam kisaran 8.429 (support) hingga 8.622 (resistance), dengan peluang menutup perdagangan di level yang lebih tinggi.

Ananda Astri Dianka
Editor
