Tren Pasar

Emas dan Nikel Cuan Lagi, Saham MDKA, NCKL, dan PSAB jadi Pilihan

  • Bareksa merekomendasikan saham MDKA, NCKL, dan PSAB untuk trading hari ini (6/10) di tengah sentimen positif komoditas emas akibat isu shutdown Pemerintah AS. IHSG diperkirakan lanjut menguat.
IHSG Ditutup Menguat-4.jpg
Karyawan beraktivitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Tim Analis Bareksa merekomendasikan tiga saham tambang, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), sebagai pilihan trading pada Senin, 6 Oktober 2025. 

Sentimen positif terhadap komoditas emas akibat kekhawatiran penutupan (shutdown) Pemerintah Amerika Serikat diperkirakan akan mendukung pergerakan saham-saham sektor tambang. Pasar saham Indonesia diprediksi melanjutkan penguatan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi ditutup di zona positif.

Tabel: Rekomendasi Saham Hari Ini (6/10)

Stock Pick (Rp)
 
MDKA
 
NCKL
 
PSAB
 
Last Price2.1201.150555
RecommendationTrading BuyTrading BuyTrading Buy
Entry Range2.1201.150555
2.0501.100520
Target Price (TP) 12.2001.190600
Target Price (TP) 22.2701.215625
Stop Loss1.9701.050500

Sumber: Tim Analis Bareksa, last price per 3/10/2025

Berikut rekomendasi saham pilihan Bareksa untuk hari ini:

1. MDKA – Beli untuk Trading di Rp2.050–2.120

Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk stagnan di Rp2.120 pada 3 Oktober. Emiten tambang emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya ini direkomendasikan beli untuk trading di rentang harga Rp2.050–2.120, dengan target ambil untung di Rp2.200 dan Rp2.270, serta batas stop rugi di Rp1.970.

2. NCKL – Beli untuk Trading di Rp1.100–1.150

Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) naik 0,88% ke Rp1.150 pada 3 Oktober. Emiten tambang nikel terintegrasi ini direkomendasikan beli untuk trading di kisaran Rp1.100–1.150, dengan target jual di Rp1.190 dan Rp1.215, serta stop rugi di Rp1.050.

3. PSAB – Beli untuk Trading di Rp520–555

Harga saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melemah 2,63% ke Rp555 pada 3 Oktober. Meski terkoreksi, saham tambang emas yang memiliki aset di Australia ini tetap direkomendasikan beli untuk trading di level Rp520–555, dengan target ambil untung di Rp600 dan Rp625, serta batas rugi di Rp500.

IHSG pada 3 Oktober 2025 naik 0,59% ke level 8.118, dengan net buy investor asing mencapai Rp200 miliar. Sektor teknologi memimpin penguatan dengan kenaikan 3,09%, diikuti sektor industri (2,46%) dan konsumer non-siklikal (1,57%).

Sebaliknya, sektor transportasi & logistik turun 1,41%, kesehatan melemah 1,35%, dan keuangan turun 0,67%. Saham-saham yang mendorong indeks antara lain BREN naik 4,09% ke Rp9.550, GOTO melonjak 5,56% ke Rp57, dan ASII menguat 2,19% ke Rp5.825.

Nilai tukar rupiah pun menguat 48 poin ke posisi Rp16.540 per dolar AS. Hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 8.034 dan resistance 8.169, dengan peluang tetap berada di zona positif.