Tren Pasar

Cum Date ADRO Besok, Butuh Berapa Lembar Saham untuk Dapat Dividen Setara iPhone 16?

  • Cum date ADRO jatuh besok, 12 Juni 2025! Cek berapa saham yang harus kamu miliki agar bisa kantongi dividen senilai satu iPhone 16.
Gedung Adaro .jpg
Gedung Adaro Energy di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA – Emiten batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dijadwalkan membagikan dividen final tahun buku 2024 sebesar Rp158,8 per saham pada 28 Juni 2025. Pertanyaannya, berapa lembar saham yang harus dimiliki investor agar hasil dividen yang diterima cukup untuk membeli iPhone 16?

Perlu dicatat, hak atas dividen ini hanya berlaku bagi investor yang telah membeli saham ADRO sebelum cum date di pasar regular dan negosiasi, yang jatuh pada Kamis, 12 Juni 2025. Setelah tanggal tersebut, investor baru tidak lagi tercatat sebagai penerima dividen tahun buku 2024.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung beberapa waktu lalu, total dividen final yang disetujui adalah US$300 juta. Dengan 30,75 miliar saham beredar, nilai per lembar setara US$0,00975 atau sekitar Rp158,8, menggunakan asumsi kurs acuan Bank Indonesia pada saat penetapan.

Untuk simulasi pembelian iPhone 16 seharga Rp14.999.999 dari hasil dividen ini, maka jumlah saham yang wajib dimiliki investor adalah sebanyak 94.434 lembar untuk mencapai target. Namun, perlu dicatat, angka ini bisa berfluktuasi mengikuti naik turunnya harga saham ADRO. 

Sebagai catatan, hitungan tersebut mengacu harga saham ADRO per 5 Juni 2025 di level Rp2.120, sehingga total investasi yang diperlukan untuk mengoleksi 94.434 saham tersebut mencapai sekitar Rp200,2 juta. Artinya, dana tersebut perlu dialokasikan sebelum cum date untuk mendapatkan dividen setara satu iPhone.

Perlu diketahui, ADRO sebelumnya juga telah membagikan dividen interim US$200 juta pada Januari 2025. Dengan begitu, total dividen untuk tahun buku 2024 mencapai US$500 juta, atau setara dengan Rp264,6 per saham jika dikonversi memakai kurs yang sama.

Nah, dengan harga saham saat ini, maka dividend yield final yang ditawarkan oleh ADRO tercatat mencapai 7,49%. Angka ini melonjak signifikan menjadi 12,48% jika dihitung dari total dividen tahunan, menjadikannya sangat kompetitif dibandingkan dengan instrumen pendapatan tetap lainnya yang tersedia di pasar.

Namun, investor harus tetap waspada terhadap risiko fluktuasi harga saham. Pembagian dividen di masa depan bersifat tidak pasti, karena sangat bergantung pada kinerja keuangan emiten serta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selanjutnya.

Track Record Dividen ADRO

Menariknya, jika menilik rekam jejak selama satu dekade terakhir, emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini terbilang konsisten mencetak laba. Kinerja tersebut turut mendorong pembagian dividen yang relatif jumbo dibandingkan dengan emiten sejenis.

Sebagai catatan, ADRO pernah membagikan dividen paling jumbo pada tahun buku 2022. Ketika itu total dividen yang ditebar mencapai sekitar US$1 miliar, terdiri dari dividen interim sebesar Rp251,28 per saham dan dividen final sebesar Rp240,78 per saham.

Sementara itu, pada tahun buku 2023, total dividen per saham juga tinggi, yaitu Rp199,98 untuk interim dan Rp209,31 untuk final, dengan total sekitar US$800 juta. Demikian juga, untuk tahun buku 2021, ADRO membagikan dividen interim Rp160,16 per saham dan final Rp141,39 per saham, total sekitar US$650 juta.

Tahun buku 2020 menjadi pengecualian karena tidak ada dividen interim. Dividen tahunan hanya dibayarkan satu kali, sebesar Rp66,28 per saham (setara US$146,7 juta) pada Mei 2021. Sebelumnya, tahun buku 2019 mencatat pembagian dividen interim sebesar Rp65,48 per saham dan final Rp44,13 per saham, dengan total sekitar US$250 juta.

Lebih jauh lagi, pada periode 2014 hingga 2018, ADRO secara konsisten membagikan dividen dua kali setiap tahun, dengan total dividen per saham yang bervariasi antara Rp90 hingga Rp120, setara dengan total sekitar US$150 juta hingga US$200 juta per tahun. 

Dengan demikian, tren pembagian dividen yang naik secara gradual ini menunjukkan konsistensi ADRO dalam memberikan imbal hasil kepada investor. Hal tersebut sejalan dengan kinerja operasional dan strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan.