JAKARTA - Pasar kripto, terutama Bitcoin (BTC), terasa seperti sedang 'galau' ataumbergerak&nbsp;sideways&nbsp;dalam sepekan terakhir. Meskipun sempat menembus level psikologis&nbsp;US$110.000, Bitcoin menutup minggu di sekitar&nbsp;US$108.000, menunjukkan pasar yang masih ragu-ragu untuk menentukan arah.Kondisi ini cukup aneh, mengingat pasar saham AS seperti Nasdaq dan S&amp;P 500 justru berhasil mencetak rekor tertinggi baru. Hal ini menandakan bahwa pasar kripto sedang menantikan katalis atau pemicu besarnya sendiri yang akan datang pekan ini.Minggu ini diprediksi akan menjadi minggu yang super krusial dan penuh volatilitas. Ada tiga agenda besar yang bisa membuat harga Bitcoin 'terbang' ke rekor baru atau justru 'longsor'. Apa saja itu? Mari kita bedah tuntas.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/ihsg-hari-ini-08-juli-2025-ditutup-menguat-tipis-3-poin">IHSG Hari Ini 08 Juli 2025 Ditutup Menguat Tipis 3 Poin</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/pelan-tapi-pasti-gurita-luhut-kuasai-diplomasi-hingga-ekonomi-ri">Pelan tapi Pasti, 'Gurita' Luhut Kuasai Diplomasi hingga Ekonomi RI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.id/read/james-gunn-harus-berjuang-keras-melahirkan-lagi-superman-ke-layar-lebar">James Gunn Harus Berjuang Keras Melahirkan Lagi Superman ke Layar Lebar</a></li></ul><h3>1. Bom Waktu Tarif Trump&nbsp;</h3>Hal pertama yang wajib dipantau adalah drama tarif dagang dari Presiden AS, Donald Trump. Jeda 90 hari untuk negosiasi tarif akan berakhir pada&nbsp;9 Juli 2025. AS memang sudah mencapai kesepakatan dengan beberapa negara, namun mitra dagang besar lainnya seperti Uni Eropa, Jepang, dan Korea Selatan masih berada dalam ketidakpastian.Jika negosiasi dengan negara-negara tersebut gagal, maka Trump berpotensi memberlakukan kembali tarif tinggi seperti yang diumumkan pada bulan April. Ini akan menjadi&nbsp;kabar buruk&nbsp;bagi hampir semua aset investasi, termasuk Bitcoin, altcoin, dan pasar saham, karena berisiko memicu guncangan ekonomi global.Sebagai pengingat, harga Bitcoin pernah anjlok hingga ke&nbsp;US$74.000&nbsp;setelah pidato Trump soal tarif sebelumnya. Risiko ini nyata dan membuat para pelaku pasar sangat waspada menjelang tenggat waktu besok.<h3>2. Bocoran dari The Fed Lewat Notulen Rapat FOMC</h3>Katalis kedua yang tidak kalah penting akan datang pada hari Rabu, yaitu rilis&nbsp;notulen rapat FOMC. Secara sederhana, ini adalah catatan detail dari rapat Bank Sentral AS (The Fed) pada bulan Mei lalu, di mana mereka memutuskan untuk menahan suku bunga.Para investor akan "menguliti" setiap kalimat dalam catatan ini untuk mencari 'bocoran' atau petunjuk tersembunyi mengenai kapan The Fed berencana untuk akhirnya memangkas suku bunga. Pemangkasan suku bunga adalah kabar yang sangat baik untuk kripto karena akan menambah likuiditas di pasar.Namun, jangan terlalu berharap. Rilis data tenaga kerja (NFP) yang kuat minggu lalu telah menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga di bulan Juli. Notulen rapat ini akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai 'isi kepala' para pejabat The Fed.<h3>3. Sinyal dari Grafik Pola Bull Flag dan Cangkir Ajaib</h3>Di tengah ketidakpastian fundamental, para analis teknikal justru melihat sinyal yang sangat positif dari grafik harga Bitcoin. Saat ini, Bitcoin terdeteksi telah membentuk dua pola yang secara historis dianggap sangat&nbsp;bullish&nbsp;atau pertanda akan naik.Pola pertama adalah&nbsp;bull flag&nbsp;(bendera banteng) dan yang kedua adalah pola&nbsp;cup-and-handle&nbsp;(cangkir dan gagang). Tanpa perlu pusing dengan istilah teknisnya, kedua pola ini seringkali menjadi 'ancang-ancang' sebelum harga aset melompat lebih tinggi.Jika Bitcoin berhasil&nbsp;breakout&nbsp;atau menembus keluar dari formasi pola ini, ada potensi besar harganya akan melesat untuk memecahkan rekor tertinggi sebelumnya di&nbsp;US$111.900. Jika ini terjadi, maka 'pesta'&nbsp;altcoin&nbsp;kemungkinan besar akan mengikuti.<h3>4. Jadi, Bakal Naik atau Turun?&nbsp;</h3>Pasar kripto saat ini berada dalam posisi tarik-menarik yang sangat kuat. Di satu sisi, ada&nbsp;risiko fundamental yang bearish&nbsp;dari ancaman tarif Trump. Di sisi lain, ada&nbsp;sinyal teknikal yang sangat bullish&nbsp;dari pola grafik harga Bitcoin.Katalis penengahnya adalah notulen rapat The Fed yang akan dirilis hari Rabu. Hasil dari notulen ini bisa menjadi penentu yang akan 'memenangkan' salah satu dari dua kubu tersebut, apakah sentimen bearish atau bullish yang akan mendominasi.Bagi investor, ini artinya volatilitas tinggi sudah di depan mata. Pekan ini adalah waktu yang tepat untuk lebih waspada, menyiapkan strategi, dan siap mengambil keputusan berdasarkan perkembangan terbaru dari tiga katalis utama ini.

bitcoin-2007769_1920

Harga Bitcoin (BTC) akan ditentukan oleh tiga katalis besar minggu ini: batas waktu tarif Trump, notulen rapat The Fed, dan potensi pecah rekor dari pola teknikal.

Harga Emas Hari Ini

Bitcoin Lagi Galau, 3 Momen Krusial Minggu Ini Bakal Tentukan Nasib