Berburu Dividen Akhir Tahun: Pesta Cuan MLBI, POWR, dan SPTO Dimulai
- PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) memimpin pembagian dividen interim dengan Rp190 per saham (Cum Date 24 November). Daftar ini juga mencakup jadwal penting untuk POWR, SPTO, TOTO, dan EMTK.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Musim "berburu" dividen di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah tiba. Memasuki penghujung tahun 2025, sejumlah emiten bersiap membagikan "hadiah" akhir tahun berupa dividen. Ini adalah momen penting bagi investor yang fokus pada pendapatan pasif untuk mencermati jadwal.
Pada akhir November hingga Desember 2025, beberapa emiten dari berbagai sektor telah mengumumkan jadwal dividen interim. Emiten seperti PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO), dan PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menawarkan nominal yang signifikan.
Namun, perburuan dividen ini bukan tanpa risiko. Investor harus memahami strategi di balik tanggal-tanggal penting, terutama "Cum Date". Selain itu, investor juga harus mewaspadai risiko dividend trap, atau jebakan penurunan harga pasca Ex Date.
1. Aturan Emas: 'Cum Date' Adalah Segalanya
Bagi "pemburu dividen", Cum Date (Tanggal Cum Dividen) adalah tanggal yang wajib dipahami. Ini adalah hari perdagangan terakhir di mana seorang investor harus membeli dan memegang saham suatu emiten agar berhak atas dividen yang diumumkan.
Sebaliknya, jika investor membeli saham pada saat Ex Date (satu hari setelah Cum Date), mereka tidak lagi berhak atas dividen tersebut. Oleh karena itu, Cum Date adalah batas waktu (deadline) terpenting dalam strategi investasi ini.
2. Mewaspadai Risiko 'Dividend Trap'
Meski menggiurkan, investor jangka pendek perlu mewaspadai fenomena dividend trap. Secara historis, harga saham seringkali mengalami penyesuaian (turun) secara teknikal pada masa Ex Date, atau satu hari setelah Cum Date berakhir.
Penurunan harga ini seringkali sebanding dengan nilai dividen per saham yang dibagikan. Fenomena ini terjadi karena pasar menyesuaikan nilai perusahaan yang baru saja mengeluarkan sejumlah besar kasnya untuk membayar para pemegang saham.
Investor jangka pendek berisiko kehilangan modal (dari penurunan harga saham) yang nilainya bisa lebih besar daripada keuntungan dividen yang baru saja mereka dapatkan. Ini menuntut kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi jangka pendek.
3. Daftar Emiten Penebar Dividen (November 2025)
Berdasarkan data yang terhimpun per 18 November 2025, berikut adalah 10 emiten yang telah mengumumkan jadwal pembagian dividennya. Investor harus mencermati tanggal Cum Date di pasar reguler untuk mendapatkan haknya.
| Kode Emiten | Nama Emiten | Cum Date (Pasar Reguler) | Ex Date (Pasar Reguler) | Tanggal Pembayaran | Dividen per Saham (Rp) |
| META | PT Nusantara Infrastructure Tbk | 18 Nov 2025 | 19 Nov 2025 | 03 Dec 2025 | 2.63 |
| SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 18 Nov 2025 | 19 Nov 2025 | 09 Dec 2025 | 9 |
| EMTK | PT Elang Mahkota Teknologi Tbk | 19 Nov 2025 | 20 Nov 2025 | 11 Dec 2025 | 5 |
| BUDI | PT Budi Starch & Sweetener Tbk | 20 Nov 2025 | 21 Nov 2025 | 11 Dec 2025 | 7 |
| MLBI | PT Multi Bintang Indonesia Tbk | 24 Nov 2025 | 25 Nov 2025 | 12 Dec 2025 | 190 |
| POWR | PT Cikarang Listrindo Tbk | 24 Nov 2025 | 25 Nov 2025 | 12 Dec 2025 | 24.2 |
| SPTO | PT Surya Pertiwi Tbk | 24 Nov 2025 | 25 Nov 2025 | 12 Dec 2025 | 36 |
| IDEA | PT Idea Indonesia Akademi Tbk | 25 Nov 2025 | 26 Nov 2025 | 17 Dec 2025 | 0.8 |
| WINS | PT Wintermar Offshore Marine Tbk | 25 Nov 2025 | 26 Nov 2025 | 11 Dec 2025 | 5 |
| TOTO | PT Surya Toto Indonesia Tbk | 25 Nov 2025 | 26 Nov 2025 | 16 Dec 2025 | 10 |
4. Catatan Penting Bagi Investor
Dari daftar di atas, terlihat variasi yang jelas. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menonjol dengan dividen interim yang sangat besar, yaitu sebesar Rp190 per saham, yang akan Cum Date pada 24 November 2025.
Selain MLBI, emiten lain seperti PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) di Rp24,2, PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) di Rp36, dan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) di Rp10 juga menawarkan nominal dividen yang menarik bagi investor.
Bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum ini, penting untuk memastikan kepemilikan saham paling lambat pada tanggal Cum Date di pasar reguler. Investor juga harus menentukan strategi investasi mereka dengan jelas.
Apakah berinvestasi untuk jangka panjang (mengumpulkan dividen secara rutin dan mengabaikan volatilitas jangka pendek), atau hanya untuk momentum jangka pendek. Artikel ini disusun untuk informasi dan edukasi, bukan rekomendasi.

Alvin Bagaskara
Editor
