Tren Pasar

Arsari Group Kempit Saham COIN, Ini Dampaknya ke Ekosistem Kripto Nasional

  • PT Arsari Nusa Investama, bagian dari Arsari Group, resmi menjadi pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Masuknya korporasi besar ini dinilai memperkuat tata kelola COIN dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri aset digital Indonesia.
BRI00052-min_11zon.jpg
Keterangan foto: Direktur Utama CFX (Subani), Direktur Utama COIN (Ade Wahyu), Wakil Direktur dan Direktur Operasional Arsari Group (Aryo Djojohadikusumo), Praktisi Hukum (Frank Hutapea), Pemegang Saham COIN (Budi Santoso Simin) dalam acara Apresiasi Pemegang Saham COIN di Jakarta, Rabu (10/12/2025) (COIN)

JAKARTA, TRENASIA.ID – PT Arsari Nusa Investama, bagian dari Arsari Group, resmi menjadi salah satu pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN). Masuknya perusahaan ke dalam struktur pemegang saham COIN dinilai mempertegas meningkatnya kepercayaan institusi terhadap masa depan industri aset digital di Indonesia.

Arsari menilai COIN memiliki posisi strategis dalam pengembangan ekonomi berbasis aset digital, terutama melalui dua entitas anaknya, PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), yang telah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wakil Direktur Utama sekaligus Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, mengatakan keputusan investasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah memperkuat kedaulatan ekonomi digital nasional.

“Kami melihat COIN memiliki fondasi kuat serta ekosistem yang paling siap menjadi katalis dalam membangun industri aset digital nasional. Investasi ini bukan hanya soal nilai ekonomi, tetapi juga tentang membangun kedaulatan digital Indonesia,” ujar Aryo, Kamis 11 Desember 2025.

Ia menambahkan, ekosistem aset digital Indonesia kini semakin solid seiring regulasi yang lebih matang dan pengawasan penuh dari OJK. Hal tersebut membuka peluang besar bagi Indonesia untuk berkembang menjadi pusat inovasi dan perdagangan aset digital di Asia Tenggara.

Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyambut positif langkah Arsari Group. Menurutnya, kehadiran investor korporasi besar akan memperkuat tata kelola perusahaan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri aset digital.

“Masuknya Arsari Group memberikan nilai tambah signifikan bagi COIN, terutama dalam memperkuat governance dan meningkatkan kredibilitas industri,” kata Ade.

Arsari Group menyatakan bahwa seluruh langkah investasinya selalu berorientasi pada pembangunan jangka panjang dan keberlanjutan. Aryo menilai industri aset keuangan digital merupakan salah satu pilar akselerasi transformasi digital menuju visi Indonesia Emas 2045.

Dengan dukungan jaringan global dan keahlian lintas sektor dari Arsari Group, COIN disebut berpeluang mempercepat pengembangan produk inovatif dan memperkuat peran Indonesia di pasar aset digital global.

Indonesia sendiri kini berada dalam posisi strategis sebagai salah satu pasar aset kripto terbesar dunia. Data OJK per Oktober 2025 mencatat jumlah pengguna telah mencapai lebih dari 18 juta konsumen, dengan nilai transaksi menembus Rp409,56 triliun. Laporan 2025 Global Crypto Adoption Index dari Chainalysis bahkan menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 dunia.