Apa Rahasia di Balik Kinerja Solid BBCA di Bulan Juli 2025?
- Bongkar rahasia kinerja solid BBCA per Juli 2025. Laba bersih melesat lampaui prediksi analis, didorong mesin kredit dan dana murah yang kuat.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali membuktikan statusnya sebagai benteng finansial yang kokoh dengan merilis kinerja bank only yang sangat solid hingga bulan Juli 2025. Di tengah tantangan sektor perbankan, BBCA justru berhasil mencatatkan laba bersih yang melampaui ekspektasi pasar.
Meskipun harga sahamnya telah mengalami reli jangka pendek, para analis justru masih melihat adanya ruang kenaikan yang signifikan. KB Valbury Sekuritas, misalnya, dengan yakin mempertahankan rekomendasi "Beli" dengan target harga yang sangat optimistis.
Fenomena ini tentu membuat investor bertanya-tanya: dengan kinerja yang sudah sangat baik, apa yang membuat para analis masih begitu yakin? Mari kita bedah tuntas empat pilar utama yang menjadi fondasi kekuatan BBCA.
Kinerja Laba di Atas Ekspektasi Pasar
Kunci utama optimisme adalah kinerja laba bersih BBCA (bank only) yang mencapai Rp34,7 triliun sepanjang Januari hingga Juli 2025. Angka ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 10,5% secara tahunan, tetapi juga melampaui prediksi para analis.
Analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi, dalam risetnya menyoroti pencapaian ini. “Laba bersih BBCA tersebut berada di atas perkiraan kami dan konsensus, yaitu 60,9% dan 59,6% dari estimasi 2025,” tulisnya.
Kinerja laba yang cemerlang ini berhasil mendorong tingkat pengembalian ekuitas atau Return on Equity (ROE) ke level yang sangat signifikan, yaitu mencapai 23,3%.
Mesin Kredit yang Terus Ngegas
Pertumbuhan laba ini didukung oleh mesin bisnis inti yang terus ngegas. Penyaluran kredit BBCA tercatat masih tumbuh sangat kuat sebesar 11% secara tahunan, sebuah angka yang jauh melampaui panduan manajemen dan tren industri perbankan secara umum.
Meskipun KB Valbury Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan kredit yang lebih konservatif di level 6,6% untuk setahun penuh, realisasi hingga saat ini menunjukkan bahwa BBCA memiliki momentum yang sangat kuat untuk melampaui target tersebut.
Harta Karun Utama: Fondasi Dana Murah (CASA)
Harta karun atau kekuatan utama BBCA yang sesungguhnya terletak pada struktur pendanaannya. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perusahaan tetap terjaga sehat, terutama ditopang oleh dana murah atau CASA yang sangat solid dan melimpah.
Kekuatan inilah yang menjadi benteng pertahanan bagi profitabilitas bank di tengah potensi kenaikan suku bunga. Akhmad Nurcahyadi menekankan bahwa fondasi ini akan menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) perusahaan tetap terkendali.
“Kekuatan bisnis transaksi dan ekosistem yang kuat akan membantu perseroan menjaga biaya dana tetap terkendali,” ungkap Akhmad. Ini menjadi keunggulan kompetitif yang luar biasa bagi BBCA.
Valuasi yang Ternyata Masih Menarik
Meskipun harga sahamnya sudah mengalami reli, valuasi BBCA ternyata dinilai masih menarik. Saat ini, sahamnya diperdagangkan pada rasio P/B 2025 sebesar 3,7 kali, sebuah level yang masih berada sedikit di bawah rata-rata standar deviasinya.
Kombinasi antara kinerja yang melampaui ekspektasi, fundamental yang kokoh, dan valuasi yang masih wajar inilah yang menjadi dasar rekomendasi para analis. KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi "Beli" dengan target harga di Rp11.080.

Alvin Bagaskara
Editor
