8 Emiten Siap IPO, Mampukah Ulangi Sukses Gila CDIA dan COIN?
- Pesta IPO 2025 belum usai! 8 calon emiten baru masuk antrean BEI. Di tengah kesuksesan COIN dan CDIA, bursa kini memburu satu raksasa terakhir.

Alvin Bagaskara
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Pesta Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tampaknya masih jauh dari kata usai. Setelah diramaikan oleh deretan emiten baru sepanjang tahun, kini ada delapan perusahaan lagi yang sudah masuk dalam antrean (pipeline) untuk melantai di bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengonfirmasi bahwa hingga 15 Agustus 2025, delapan calon emiten ini sedang dalam proses untuk menjadi perusahaan publik. Ini adalah sinyal bahwa gairah para pemilik bisnis untuk mencari dana dari pasar modal masih sangat tinggi.
Di tengah ramainya antrean ini, BEI ternyata juga sedang dalam sebuah 'misi' khusus: memburu satu lagi IPO 'raksasa' untuk melengkapi targetnya tahun ini. Lantas, siapa saja yang sedang mengantre dan apa sebenarnya misi BEI? Mari kita bedah tuntas.
1. Siapa Saja Calon Emiten Baru Ini?
Berdasarkan data BEI, delapan perusahaan yang sedang mengantre ini berasal dari berbagai skala bisnis. Setengahnya, atau empat perusahaan, merupakan emiten dengan skala aset besar (di atas Rp250 miliar), sementara empat perusahaan lainnya berasal dari skala aset menengah.
Sektornya pun sangat beragam, menunjukkan diversifikasi yang sehat di pasar. Ada dua perusahaan dari sektor Material Dasar, dua dari Industri, dan masing-masing satu dari sektor Konsumen Non-Siklikal, Keuangan, Teknologi, serta Transportasi & Logistik.
2. Rapor IPO Sejauh Ini: 22 Emiten Raih Rp10,39 Triliun
Antrean panjang ini merupakan kelanjutan dari tren positif sepanjang tahun 2025. Hingga 15 Agustus, BEI mencatat sudah ada 22 perusahaan yang sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Dari 22 IPO tersebut, total dana segar yang berhasil dihimpun dari investor publik mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu Rp10,39 triliun. Ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap saham-saham baru masih sangat tinggi.
3. Gelombang IPO Juli: Kisah Sukses Fenomenal CDIA dan COIN
Bulan Juli menjadi puncak dari euforia IPO tahun ini, terutama berkat kesuksesan luar biasa dari dua pendatang baru yang melantai bersamaan pada 9 Juli 2025. Keduanya langsung menjadi 'bintang' dan memberikan keuntungan fantastis bagi para investor awalnya.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) menjadi juara dengan meroket +1.410% dari harga IPO Rp100. Di saat yang sama, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) juga terbang +794% dari harga perdana Rp190. Kesuksesan masif keduanya semakin memanaskan minat pasar terhadap saham-saham IPO.

4. Misi Khusus BEI: Berburu 'Lighthouse IPO' Terakhir
Di luar target jumlah emiten, BEI ternyata memiliki misi khusus tahun ini, yaitu menggandeng lima "Lighthouse IPO". Ini adalah istilah untuk IPO 'kakap' atau raksasa dengan nilai kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun.
Menurut Nyoman Yetna, target ini dinaikkan dari hanya dua pada tahun lalu. “Pada tahun 2024, kami menargetkan 2 lighthouse IPO dan angka ini kami tingkatkan menjadi 5 lighthouse IPO untuk tahun 2025,” paparnya.
Hingga saat ini, sudah ada empat emiten yang berhasil memenuhi kriteria 'raksasa' tersebut, yaitu RATU, CBDK, YUPI,dan CDIA. Artinya, BEI kini hanya tinggal memburu satu emiten jumbo lagi untuk mencapai targetnya.
5. Apa Artinya Ini Bagi Investor?
Bagi investor, ramainya antrean IPO ini adalah kabar baik yang berarti semakin banyak pilihan investasi baru yang akan datang. Kehadiran empat calon emiten berskala besar juga menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia semakin menarik bagi perusahaan-perusahaan raksasa.
Misi BEI untuk terus mendorong kehadiran emiten berskala besar ini diharapkan dapat memperkuat struktur pasar dan meningkatkan daya tarik bagi investor, baik domestik maupun global, untuk terus berpartisipasi aktif di Bursa Efek Indonesia.

Alvin Bagaskara
Editor
