Tren Pasar

7 Saham Dibuka Gemboknya, 4 Langsung ARA

  • BEI membuka kembali perdagangan tujuh saham yang sempat disuspensi akibat lonjakan harga. NTBK dan TRIN langsung melesat ke ARA, sementara UFOE dan ASHA justru anjlok. Simak pergerakan lengkapnya.
IHSG DiTutup Turun .jpg
Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

JAKARTA, TRENASIA.ID—Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka kembali perdagangan tujuh saham yang sempat dihentikan sementara gara-gara harganya naik drastis.

Ketujuh saham yang kembali diperdagangkan itu adalah PT Perintis Triniti Properti Tbk. (TRIN), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk. (UFOE), PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA), PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK), PT Diamond Citra Propertindo Tbk. (DADA), PT Tanah Laut Tbk. (INDX), dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan ketujuh saham tersebut resmi kembali diperdagangkan mulai sesi pertama perdagangan Jumat, 10 Oktober 2025. “BEI tetap mengimbau seluruh pihak untuk mencermati keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi,” ujarnya dalam keterangan resmi. 

Begitu suspensi dibuka, dua saham langsung melesat kencang. Saham NTBK dan TRIN melonjak hingga batas maksimal kenaikan harian atau Auto-Rejection Atas (ARA). NTBK naik 34,55% atau bertambah 38 poin ke posisi Rp148. 

Sedangkan TRIN terbang 24,75% atau naik 50 poin ke harga Rp252. RISE juga ikut terbang ke ARA di papan pemantauan khusus dengan kenaikan sekitar 340 poin atau 9,8% ke level Rp3.810 per lembar.

Sebaliknya, nasib UFOE dan ASHA justru kurang beruntung. UFOE anjlok ke batas bawah harian atau Auto-Rejection Bawah (ARB) dengan penurunan 14,69% atau turun 52 poin ke harga Rp252. Sementara ASHA merosot 7,77% atau turun 8 poin ke posisi Rp95.

Untuk saham INDX, terlihat turun tipis 0,72% ke level Rp274. Sedangkan DADA sempat melompat ke ARA di harga Rp240 (naik 34,83%) saat pembukaan, tapi kemudian turun lagi ke harga opening Rp178 alias stagnan di 0%.

Perlu diketahui, saham INDX dan RISE mulai Jumat resmi masuk papan pemantauan khusus atau Full Call Auction (FCA) selama satu minggu ke depan karena sebelumnya kena suspensi tahap kedua.

Berbeda dengan keduanya, saham DADA justru mulai dilepas dari papan pemantauan khusus per Jumat ini karena likuiditas atau pergerakan jual-beli sahamnya sudah mulai membaik.

4 Saham Disetop Perdagangannya

Di sisi lain, BEI memutuskan menghentikan sementara perdagangan empat saham yang harganya naik secara drastis. Keempat saham tersebut adalah PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS), PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS), PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK), dan PT Timah Tbk. (TINS).

Sebelum disuspensi pada Kamis, 9 Oktober 2025, saham FOLK sudah terbang tinggi dalam seminggu terakhir sebesar 82,46% atau naik 94 poin ke harga Rp208. Dalam sebulan terakhir, performanya lebih gila lagi dengan lonjakan 163,29% atau naik 129 poin dari Rp79 pada 10 September 2025. Bahkan sepanjang tahun ini, FOLK mencatatkan kenaikan fantastis 316% atau naik 158 poin dari harga murah Rp50 sejak awal Januari 2025.

Saham TINS juga tak kalah garang. Dalam seminggu terakhir menguat 27,43% atau naik 620 poin ke posisi Rp2.880. Sedangkan dalam sebulan terakhir sudah melesat 160,63% atau naik 1.775 poin dari Rp1.105 pada 10 September 2025. Sepanjang tahun ini, TINS melambung 169,16% atau naik 1.810 poin dari harga Rp1.070 sejak awal Januari 2025.

Baca Juga: Lupakan Haka-Haki: Panduan Lengkap Trading Saham COIN dalam Sistem FCA

Sementara itu, saham YPAS dalam tujuh hari terakhir mengalami kejadian langka, yaitu Auto-Rejection Atas (ARA) beruntun 7 kali berturut-turut di papan FCA (Full-Call Auction). Hasilnya, saham ini naik 90,68% atau naik 321 poin ke harga Rp675. 

Dalam sebulan terakhir masih sama yakni naik 90,68% dari Rp354 pada 10 September 2025. Sepanjang tahun ini, YPAS sudah melambung 91,76% atau naik 323 poin dari harga Rp352 sejak awal Januari 2025. Terakhir ada saham TFAS yang dalam seminggu terakhir menguat 50,78% atau naik 130 poin ke harga Rp386. 

Dalam sebulan terakhir melesat 177,7% atau naik 247 poin dari Rp139 pada 10 September 2025. Sepanjang tahun ini, TFAS mencatat kenaikan 264,15% atau naik 280 poin dari harga Rp106 sejak awal Januari 2025.