<p>JAKARTA – Rencana divestasi sebagian saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) oleh Siam Cement PCL tengah menjadi perhatian pasar. Langkah ini diumumkan melalui keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Thailand dalam beberapa waktu terakhir.</p><p>Info saja, SCG Chemicals, adalah anak usaha Siam Cement yang saat ini memegang 30,57% saham TPIA, akan melepas sekitar 10,57% dari total kepemilikannya. Meskipun belum diumumkan siapa pembelinya, transaksi ini menandai pergeseran kepemilikan signifikan pada salah satu emiten petrokimia terbesar di Asia Tenggara.</p><p>Yang menarik, divestasi ini berlangsung di tengah ekspansi besar TPIA, termasuk akuisisi aset Chevron Phillips di Singapura. Pasalnya, pergerakan ini dinilai strategis karena terjadi ketika industri petrokimia global mulai pulih dari tekanan harga dan siklus rendah pascapandemi. Oleh karena itu, berikut adalah lima poin kunci dari rencana tersebut:</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bahaya-meta-gugat-crush-ai-aplikasi-ai-nudify-yang-bisa-telanjangin-foto-kamu-tanpa-izin">Bahaya, Meta Gugat CrushAI: Aplikasi AI ‘Nudify’ yang Bisa Telanjangin Foto Kamu Tanpa Izin</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/konflik-timur-tengah-berdampak-ke-kesehatan-mental-anak-muda-gencatan-senjata-jadi-harapan">Konflik Timur Tengah Berdampak ke Kesehatan Mental Anak Muda, Gencatan Senjata Jadi Harapan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/wi-fi-publik-bikin-was-was-ini-alasan-anak-muda-lebih-pilih-kuota-sendiri">WiFi Publik Bikin Was-Was? Ini Alasan Anak Muda Lebih Pilih Kuota Sendiri</a></li></ul><h3><strong>1. Saham Dilepas Sebesar 10,57%, Tapi Tak Ikuti Harga Pasar</strong></h3><p>Siam Cement berencana melepas 10,57% saham TPIA dari total kepemilikan 30,57% yang dipegang melalui SCG Chemicals. Rencana tersebut diumumkan dalam keterbukaan informasi tanpa menyebutkan nama pembeli maupun harga pasti transaksi.</p><p>Menariknya, analis memprediksi divestasi ini tak akan mengikuti harga pasar TPIA saat ini yang berada di kisaran Rp9.900 per saham. Hal ini memperkuat dugaan bahwa pelepasan saham akan dilakukan di pasar negosiasi atau melalui jalur privat, bukan pasar reguler.</p><h3><strong>2. Estimasi Nilai Divestasi Bisa Capai Rp12,7 Triliun</strong></h3><p>Invesment Analyst Stockbit Sekuritas, Theodoros Melvis dalam risetnya pada Jumat, 13 Juni 2025, memperkirakan nilai penjualan saham tersebut berkisar antara Rp6,4 triliun hingga Rp12,7 triliun. Angka ini jauh di bawah valuasi pasar TPIA secara keseluruhan, yang kini mencapai sekitar Rp90,5 triliun.</p><p>Estimasi nilai tersebut mengindikasikan bahwa divestasi dilakukan bukan semata untuk keuntungan jangka pendek, melainkan berorientasi pada kepentingan strategis jangka panjang. Potensi diskon harga menjadi wajar jika pembeli memiliki hubungan afiliasi atau visi bisnis jangka panjang.</p><h3><strong>3. Perhitungan Gunakan Rasio EV/EBITDA 15,9 Kali</strong></h3><p>Stockbit Sekuritas menggunakan acuan valuasi 15,9 kali EV/EBITDA untuk menaksir harga penjualan saham tersebut. Asumsi ini dibuat dengan memperkirakan EBITDA TPIA berkisar antara US$313 juta hingga US$550 juta, tergantung pada kondisi pasar.</p><p>Angka EBITDA tersebut dikalkulasi dengan mempertimbangkan rata-rata valuasi dari tiga perusahaan petrokimia besar di Asia: PTT Global Chemical (Thailand), Petronas Chemical (Malaysia), dan Formosa Chemicals (Taiwan). Ketiga perusahaan menjadi tolok ukur untuk menyusun valuasi TPIA dalam transaksi ini.</p><h3><strong>4. Kilang Shell Singapura Jadi Game Changer Kinerja TPIA</strong></h3><p>TPIA melalui anak usaha Aster Chemicals baru saja mengakuisisi aset Chevron Phillips (sebelumnya milik Shell) di Singapura. Aksi korporasi ini diyakini menjadi pendorong pertumbuhan EBITDA dan memperkuat daya saing regional TPIA di sektor petrokimia.</p><p>Stockbit menilai ekspansi ke hilir seperti ini akan meningkatkan utilisasi dan marjin laba TPIA, terutama saat industri memasuki fase pemulihan siklus. Oleh karena itu, valuasi penjualan saham SCG kemungkinan mempertimbangkan prospek pertumbuhan pascaakuisisi tersebut.</p><h3><strong>5. Indikasi Transaksi Bersifat Strategis, Bukan Komersial</strong></h3><p>Stockbit Sekuritas memperkirakan transaksi pelepasan saham ini dilakukan melalui pasar negosiasi, bukan reguler. Hal ini mengindikasikan adanya motif strategis agar harga saham TPIA tidak terguncang di pasar terbuka akibat volume besar yang diperdagangkan.</p><p>Karena itu, muncul spekulasi bahwa pembeli potensial adalah pihak yang memiliki hubungan strategis dengan TPIA atau bahkan pengendali seperti Barito Pacific milik Prajogo Pangestu. Jika benar, ini bisa menjadi restrukturisasi kepemilikan yang bertujuan jangka panjang.</p>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Salah satu pabrik PT Chandra Asri di kawasan Cilegon Banten. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Kawasan PT Chandra Asri - Panji 2.jpg

Yang menarik, divestasi ini berlangsung di tengah ekspansi besar TPIA, termasuk akuisisi aset Chevron Phillips di Singapura. Pasalnya, pergerakan ini dinilai strategis karena terjadi ketika industri petrokimia global mulai pulih dari tekanan harga dan siklus rendah pascapandemi.

Harga Emas Hari Ini

5 Hal Penting dari Rencana Siam Cement Lepas Saham Chandra Asri (TPIA)