<p>JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) empat perusahaan nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Keputusan yang diumumkan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada&nbsp;Selasa, 10 Juni 2025, ini menjadi sinyal kuat prioritas pemerintah pada konservasi lingkungan di kawasan strategis.</p><p>Asal tahu saja, pencabutan izin ini dilakukan atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga Raja Ampat sebagai destinasi wisata dunia dan Geopark UNESCO. Menteri Bahlil juga menegaskan bahwa keputusan ini telah mempertimbangkan masukan dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat.</p><p>Nah, salah satu perusahaan yang menjadi sorotan karean IUP-nya dicabut adalah PT Kawei Sejahtera Mining (KSM). Pasalnya, perhatian publik tertuju pada KSM karena kepemilikan manfaatnya yang terhubung dengan keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perjalanan-heroik-greta-thunberg-remaja-pegiat-lingkungan-dan-kemanusiaan-yang-ditangkap-israel">Perjalanan Heroik Greta Thunberg: Remaja Pegiat Lingkungan dan Kemanusiaan yang Ditangkap Israel</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/viral-di-media-sosial-izin-4-tambang-nikel-di-raja-ampat-dicabut">Viral di Media Sosial, Izin 4 Tambang Nikel di Raja Ampat Dicabut</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dari-arsitek-ke-aktor-begini-perjalanan-karier-song-kang-dan-kekayaan-bersihnya">Dari Arsitek ke Aktor, Begini Perjalanan Karier Song Kang dan Kekayaan Bersihnya</a></li></ul><h2>1. Salah Satu dari Empat Perusahaan Terdampak</h2><p>PT Kawei Sejahtera Mining (KSM) tidak sendirian. Izinnya dicabut bersama tiga perusahaan lain, yaitu PT Anugerah Surya Pratama (ASP), PT Mulia Raymond Perkasa (MRP), dan PT Nurham. Langkah ini menunjukkan tindakan tegas pemerintah terhadap operasional tambang di kawasan lindung.</p><h2>2. Terungkapnya Koneksi Keluarga Aguan</h2><p>Di balik KSM terdapat nama keluarga Aguan. Data resmi Ditjen AHU menunjukkan tiga pemilik manfaat utama: Susanto Kusumo (adik Aguan), serta Alexander Halim Kusuma dan Richard Halim Kusuma (keduanya anak Aguan). Hal ini menunjukkan jejak keluarga konglomerat tersebut dalam sektor pertambangan.</p><h2>3. Jejaring Bisnis Lintas Sektor Properti</h2><p>Para pemilik manfaat KSM juga merupakan figur penting di perusahaan properti publik. Susanto Kusumo dan Alexander Halim Kusuma adalah pimpinan di PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). Bersama Richard Halim Kusuma, mereka juga tercatat sebagai pengendali PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (BKSK).</p><h2>4. Dipimpin Mantan Menteri Era SBY</h2><p>Posisi Direktur Utama KSM diisi oleh Freddy Numberi, yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kehadiran seorang tokoh politik senior di jajaran direksi menunjukkan adanya lobi dan pengaruh yang kuat di dalam perusahaan.</p><h2>5. Perlindungan Lingkungan&nbsp;</h2><p>Menteri Bahlil Lahadalia memaparkan langsung dasar keputusannya dengan dua poin utama. Pertama, adanya temuan pelanggaran lingkungan.&nbsp;“Alasan pencabutannya; pertama, secara lingkutan atas apa yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup [KLH] kepada kami, itu melanggar,”&nbsp;ujar Bahlil.</p><p>Kedua, komitmen untuk konservasi setelah tinjauan lapangan.&nbsp;“Kedua, kita juga turun mengecek ke lapangan, kawasan-kawasan ini menurut kami harus kita lindungi dengan tetap memperhatikan biota laut dan konservasinya,”&nbsp;jelasnya.</p>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Sugianto Kusuma alias Aguan selaku Presiden Direktur PANI

IMG_2449.jpeg

Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan karean IUP-nya dicabut adalah PT Kawei Sejahtera Mining (KSM). Pasalnya, perhatian publik tertuju pada KSM karena kepemilikan manfaatnya yang terhubung dengan keluarga Sugianto Kusuma alias Aguan, pendiri Agung Sedayu Group.

Harga Emas Hari Ini

5 Fakta Izin Tambang Nikel Keluarga Aguan di Raja Ampat yang Dicabut