Uang Palsu Marak Beredar, Kenali Ciri-ciri Uang Asli
Peredaran uang palsu menjadi salah satu kejahatan yang kerap terjadi menjelang Lebaran.

Aprilia Ciptaning
Author


Bank Indonesia (BI) melaporkan uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tinggi pada September 2020, tercatat sebesar Rp6.742,9 triliun.. / Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
(Istimewa)Peredaran uang palsu menjadi salah satu kejahatan yang kerap terjadi menjelang Lebaran.
Belum lama ini, Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang, Banten, berhasil membongkar jaringan pembuatan uang palsu dengan mengamankan enam tersangka.
Kepolisian di Tasikmalaya juga berhasil menghentikan upaya penyelundupan uang palsu senilai Rp2,9 miliar di sebuah mobil. Empat penyelundup asal Jakarta dan Bogor tersebut ditangkap di salah satu pos pemeriksaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga mengungkapkan, momentum menjelang Lebaran memang banyak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan, salah satunya uang palsu. Hal ini dikarenakan transaksi masyarakat biasanya meningkat saat Lebaran.
“Transaksi jual beli pada perayaan Idulfitri akan meningkat sehingga rawan adanya peredaran uang palsu,” ujar Saptono di Jakarta, Senin, 18 Mei 2020.
Dia pun mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada dengan cara mengenali dan mengecek keaslian uang.
“Lakukan langkah antisipasi dengan melihat, meraba, dan menerawang,” katanya.
Ciri-ciri Uang Asli
Bank Indonesia dalam laman resminya memberikan sejumlah langkah untuk memastikan keaslian uang dengan menggunakan indera peraba dan penglihatan.
- Jika dilihat, terdapat benang pengaman yang terlihat seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Selain itu, uang tersebut dapat berubah warna jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
- Melalui perabaan, tekstur uang akan terasa kasar pada gambar utama, gambar lambang negara Garuda Pancasila, angka nominal uang, huruf terbilang, frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bank Indonesia.
- Terakhir, penerawangan akan memperlihatkan tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan pada semua pecahan uang kertas. Apabila diarahkan ke cahaya, akan terlihat electrotype berupa logo BI dan ornamen tertentu. (SKO)
