Tren Leisure

Tayang Hari Ini! Berikut Review Stranger Things 5

  • Stranger Things 5 tayang di Netflix hari ini, Kamis, 27 November 2025, para kritikus sepakat meski jeda waktunya sangat lama, serial fiksi ilmiah ini tetap seru dan menegangkan untuk diikuti.
Stranger Things 5.
Stranger Things 5. (Netflix)

JAKARTA, TRENASIA.ID – Sudah sembilan setengah tahun sejak anak-anak dari Hawkins, Indiana, pertama kali keluar dari ruang bawah tanah. Dengan Volume 1 Stranger Things 5 yang tayang di Netflix hari ini, Kamis, 27 November 2025, para kritikus sepakat meski jeda waktunya sangat lama, serial fiksi ilmiah ini tetap seru dan menegangkan untuk diikuti.

Ini merupakan babak terakhir dari epik Netflix yang pertama kali tayang pada 2016 dan berhasil merebut hati serta perhatian banyak orang sejak 10 tahun yang lalu. Anak-anak kini telah tumbuh dewasa, sementara konflik dengan Demogorgon semakin rumit dan emosi semakin kompleks.

Dilansir dari Leisure Byte, Stranger Things 5 menghadirkan petualangan penuh ketegangan dan sarat emosi yang tinggi, dan akan memanjakan para penggemar dalam berbagai aspek. Musim ke-5 mengambil latar waktu pada musim gugur 1987, tepat setelah peristiwa di musim ke-4 ketika retakan besar menghancurkan Hawkins.

Para sahabat kembali bersatu untuk menghentikan Vecna dan mengakhiri teror sekali untuk selamanya. Sementara Eleven justru sedang mati-matian diburu oleh pihak militer. Banyak hal dipertaruhkan, mulai dari hubungan pribadi hingga kondisi mental para karakter yang masih dibayangi luka masa lalu. Musim ini bertujuan untuk menyatukan semua benang merah ini dengan memuaskan.

Empat episode pertama menjadi awal yang berfokus pada perkembangan karakter, dengan keseimbangan yang pas antara ketegangan, horor, dan sisi emosional. Kita bisa melihat bagaimana para tokoh berkembang seiring bertambahnya usia mereka, sejalan dengan perjalanan serial ini.

Harapan, mimpi, trauma, dan perasaan mereka semua menyatu saat anak-anak berjuang melawan entitas yang berada di luar jangkauan mereka.

Dengan para aktor cilik yang kini sudah beranjak dewasa, Stranger Things mencoba menghadirkan perkembangan tersebut ke dalam penceritaannya. Konflik yang dihadirkan terasa lebih matang dan realistis. Penonton bisa merasakan kedekatan emosional dengan para karakter karena seolah-olah telah menyaksikan mereka tumbuh sejak awal.

Hal ini membuat taruhannya terasa lebih besar, sementara perjalanan emosionalnya menjadi lebih dalam dan bermakna, dan alur emosionalnya lebih dalam dan bermakna, memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi para penggemar yang telah setia mengikuti serial ini sejak 2016.

Serial ini semakin menonjolkan estetika fiksi ilmiah khas tahun 1980-an dan sangat cocok dengan nuansa tersebut. Rasa mencekam yang bersifat supranatural terasa hadir di hampir setiap adegan, dan hal itu dikemas dengan kuat sehingga memberikan pengalaman menonton yang memuaskan sekaligus penuh nostalgia bagi para penggemar berat.

Selain itu, serial ini juga tak segan-segan menghadirkan kilas balik nostalgia yang membuat kita merasa terikat secara emosional dengan alur ceritanya. Musim ini dipenuhi dengan sentuhan nostalgia, kembalinya karakter-karakter favorit dengan durasi layar yang cukup panjang, dan tentu saja janji akan akhir yang megah yang akan segera hadir.

Meski begitu, musim kelima juga terlalu terasa menunjukkan usianya. Terlihat sekali bahwa musim ini terasa bertele-tele dan usang, begitu pula para aktornya, dan terkadang terasa ketinggalan zaman. Di sisi lain, perilisan tiga bagian ini terasa tidak perlu dan, sejujurnya, menjengkelkan.

Selain itu, beberapa alur cerita terasa terlalu panjang dan seolah dibiarkan berlarut-larut. Di sisi lain, terlalu banyak konflik yang diangkat secara bersamaan sehingga membuat ceritanya terasa penuh sesak, terburu-buru, dan terkesan dipaksakan.

Terkadang, alur ceritanya terasa kurang pas karena, seperti biasa, serial ini menggabungkan ratusan hal yang berbeda dan membebani setiap episode.

Penonton mungkin merasa kurang puas dengan peralihan dari nuansa horor remaja yang polos menuju drama yang lebih dewasa. Ini sebenarnya bukan masalah besar karena sebagian besar penonton sudah siap dengan perubahan tersebut, tapi tetap terasa bahwa kepolosan yang ada di musim-musim awal kini sudah benar-benar menghilang, sehingga suasana yang ditawarkan pun terasa berbeda.

Meski begitu, musim ini tetap terasa memuaskan terutama berkat para aktornya, meski kehilangan pesona polos mereka. Akan tetapi, musim ini para aktor masih memiliki karisma kuat untuk membawa keseluruhan cerita.

Serial ini juga terasa cukup memuaskan karena akhirnya benar-benar menutup kisah di Hawkins untuk selamanya, sekaligus menaikkan tingkat taruhannya dan menghadirkan karakter-karakter yang relatif lebih matang serta berkembang dengan baik.

Stranger Things sendiri merupakan serial yang disukai banyak orang dengan berbagai alasan berbeda. Karena itu, pertanyaan yang tersisa adalah, apa yang membuatmu tetap bertahan untuk menontonnya sampai akhir?