RoboCop Akhirnya Punya Rumah Permanen di Detroit
- Meski tampilannya terkesan garang dan mengingatkan pada sosok pemberantas kejahatan terakhir di film, patung perunggu raksasa RoboCop ini justru dipandang sebagai simbol harapan.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – RoboCop akhirnya menemukan rumah permanen di Detroit. Patung itu menjulang dan berkilau setinggi lebih dari 11 kaki dengan berat sekitar 3.500 pon, menatap ke arah kota dengan ekspresi tegas khas sang karakter.
Meski tampilannya terkesan garang dan mengingatkan pada sosok pemberantas kejahatan terakhir di film, patung perunggu raksasa RoboCop ini justru dipandang sebagai simbol harapan. Sejak mulai berjaga di Detroit pada Rabu sore, patung ini menarik banyak penggemar dan memicu tren swafoto di sekitarnya.
“Proyek pembuatan patung ini memakan waktu sekitar 15 tahun. Bahkan ketika badai salju turun dan hari sudah gelap, orang-orang tetap melintas hanya untuk melihatnya,” kata Jim Toscano, salah satu pemilik perusahaan produksi film Free Age, tempat patung itu kini terpasang kokoh di dekat trotoar.
RoboCop yang dirilis pada tahun 1987 menggambarkan Detroit di masa depan yang penuh dengan kejahatan dan kurang perlindungan, dengan aparat kepolisian yang kewalahan dan kalah persenjataan. Hingga kemudian muncul sosok cyborg yang nyaris tak terkalahkan, diperankan Peter Weller, yang rupanya diciptakan oleh perusahaan jahat yang ingin memprivatisasi kepolisian.
Pernah ada masa ketika Detroit menolak segala hal yang mengingatkan pada reputasinya sebagai kota yang tidak aman. Film tersebut, meskipun kemudian memiliki basis penggemar fanatik hingga melahirkan dua sekuel dan satu versi reboot, justru tidak banyak membantu memperbaiki citra kota itu saat itu.
Namun, seiring menurunnya tingkat kejahatan kekerasan selama bertahun-tahun dan angka pembunuhan yang kini lebih rendah dibandingkan pertengahan 1960-an, penolakan terhadap patung ini pun berkurang. Toscano mengatakan, para pejabat kota juga tidak menyampaikan keberatan atas pemasangannya.
“Detroit sudah jauh berkembang. Ditambah sedikit sentuhan nostalgia, itu sangat membantu,” ujarnya, dilansir dari The Guardian.
Kampanye patung ini tampaknya bermula sekitar tahun 2010, ketika Wali Kota Detroit saat itu, Dave Bing, ditandai dalam sebuah cuitan yang menyebut keberadaan patung tokoh fiksi petinju Rocky Balboa di Philadelphia, dan menyatakan RoboCop akan menjadi duta yang hebat bagi Detroit.
Bing membalas tweet tersebut, mengatakan tidak ada rencana seperti itu. Namun, sebagian warga Detroit tetap melanjutkan gagasan tersebut dengan menggalang dana melalui kampanye Kickstarter pada tahun 2012.
Dari sana, terkumpul lebih dari US$67.000 dari lebih 2.700 pendukung di seluruh dunia, dan pematung asal Detroit, Giorgio Gikas, menyelesaikan patung itu pada 2017. Setelah selesai, patung tersebut justru tersimpan dan tidak dipamerkan ke publik.
Michigan Science Center di Detroit akhirnya membatalkan rencana untuk memajang patung tersebut pada 2021, dengan alasan tekanan akibat pandemi virus corona serta perlunya memusatkan sumber daya museum pada prioritas lain.
Segalanya masih belum jelas hingga sekitar tiga tahun lalu, ketika perusahaan milik Toscano membeli sebuah bangunan di kawasan Eastern Market, sebuah distrik pasar terbuka untuk hasil bumi, belanja, dan hiburan yang terletak di timur laut pusat kota.
Toscano mengaku awalnya mengira mereka hanya bercanda saat dihubungi oleh penggagas ide patung dan pihak Eastern Market. Namun, ia dan rekan bisnisnya dengan senang hati menerima gagasan itu. “Ini terlalu tidak biasa, terlalu unik, dan terlalu keren untuk dilewatkan,” kata Toscano.
Toscano, yang berusia 48 tahun, mengungkapkan bahwa ia hanya pernah menonton film RoboCop yang pertama.
“Film itu tidak terlalu populer di rumah kami,” akuinya. Namun, jika harus memilih satu kalimat ikonik yang paling sesuai dengan momen ini, menurut Toscano, itu adalah, “Terima kasih atas kerja samanya.”
Pada hari Kamis, James Campbell mendekati patung tersebut dan berkata kepada tiga orang yang sedang mengambil foto, “Saya pemiliknya. Kalian tahu itu, kan?” seperti dilaporkan Associated Press.
Campbell menjelaskan, ia menyumbang US$100 untuk kampanye Kickstarter lebih dari sepuluh tahun lalu, yang membuatnya menjadi pemilik 0,038% dari patung ini.
“Saya di sini untuk melihat karya seni perunggu yang besar dan indah inii,” katanya. “Sungguh sebuah sejarah sinematik yang mewakili kota Detroit,” tambahnya.
Campbell menyebut patung itu sebagai simbol harapan. “Dia adalah seorang cyborg yang membasmi kejahatan! Dalam filmnya, di Detroit yang futuristik, dia ada di sana untuk menyelamatkan kota,” ujarnya.

Distika Safara Setianda
Editor
