Review Infinix Hot 60 Pro Plus, Hp Murah dengan Performa Istimewa
- Membeli ponsel murah biasanya harus menerima banyak kompromi yang bikin kesal. Desain plastik yang berdecit, layar yang tampak seperti layar kalkulator, dan kinerja yang membuat membuka aplikasi terasa seperti sedang mendefragmentasi hard drive. Namun, Infinix Hot 60 Pro Plus tidak seperti itu.

Distika Safara Setianda
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID – Membeli ponsel murah biasanya harus menerima banyak kompromi yang bikin kesal.
Desain plastik yang berdecit, layar yang tampak seperti layar kalkulator, dan kinerja yang membuat membuka aplikasi terasa seperti sedang mendefragmentasi hard drive. Namun, Infinix Hot 60 Pro Plus tidak seperti itu.
Dengan ketebalan hanya 5,95mm, lebih tipis dari cincin pernikahan kebanyakan orang, ponsel ini langsung menantang anggapanmu tentang arti ponsel murah di 2025. Namun, ketipisan hanyalah permulaan dari penampilan yang ternyata sangat mengesankan.
Di Indonesia, Infinix Hot 60 Pro Plus tersedia dalam dua pilihan, yaitu 8/128 GB yang dibanderol Rp2.599.000 dan 8/256 GB dengan harga Rp2.799.000.
Hp ini hadir dalam berbagai pilihan warna, di antaranya yaitu Coral Tides, Misty Violet, Moco Cyber Green, Sonic Yellow, Titanium Silver, dan Sleek Black. Kamu berminat untuk membelinya? Untuk itu, yuk simak dulu review Hp Infinix Hot 60 Pro Plus ini!
Review Infinix Hot 60 Pro Plus
Dilansir dari Techweez, berikut review Infinix Hot 60 Pro Plus:
Desain dan Layar
Saat mengeluarkan Infinix Hot 60 Pro Plus dari kotaknya, kamu bisa langsung merasakan perbedaan besar dibanding pendahulunya.
Dengan bobot hanya 155 gram, ponsel ini begitu ringan hingga kamu mungkin akan mengecek kotaknya dua kali untuk memastikan tidak sengaja mengambil unit display.
Layar AMOLED yang melengkung membungkus tepi ponsel secara halus, memberikan kesan premium khas flagship yang biasanya harganya tiga kali lipat.
Kualitas bangunan juga langsung terasa. Bingkai aluminium terasa kokoh, dan kaca melengkung berpadu mulus dengan panel belakang. Unit review kami hadir dengan warna “Coral Tides,” nama yang terdengar (dan terlihat) seperti ponsel yang cocok digunakan di tepi pantai.
Di bagian layar, sebagian besar ponsel murah biasanya menyerah, tapi tidak dengan Hot 60 Pro Plus. Panel AMOLED melengkung 6,78 inci ini menghadirkan resolusi tajam 1224p dengan refresh rate 144Hz yang membuat aktivitas scrolling terasa sangat mulus dan mewah.
Warna layar tampil cerah tanpa terkesan berlebihan, dan tingkat kecerahannya mencapai puncak 4.500 nits, sehingga tetap mudah dibaca di bawah sinar matahari langsung.
Lengkungan layar cukup halus sehingga terlihat elegan tanpa terkesan gimmick. Kadang-kadang sentuhan di tepi layar bisa tidak sengaja terdeteksi, tapi jauh lebih jarang dibanding lengkungan agresif pada ponsel lain.
Keuntungan utamanya adalah gesekan di tepi layar terasa alami, terutama saat menggunakan kontrol gestur Android.
Bagi yang sering scrolling larut malam, fitur DC dimming dan berbagai mode kenyamanan mata pasti akan dihargai. Layarnya lebih ramah untuk mata dibandingkan sebagian besar ponsel di kisaran harga ini.
Prosesor dan Performa
Di atas kertas, MediaTek Helio G200 terdengar seperti prosesor yang akan kesulitan menjalankan tugas lebih berat selain sekadar berpindah antar aplikasi.
Namun kenyataannya, dipadukan dengan 8GB RAM (yang bisa diperluas hingga 16GB melalui memori virtual), ponsel ini menangani aktivitas sehari-hari dengan sangat lancar.
Aplikasi terbuka dengan cepat, multitasking berjalan mulus, bahkan pengeditan foto ringan pun tidak membuat ponsel ini kewalahan.
Pengalaman penggunaan terasa selalu responsif. Memang tidak sehalus ponsel flagship, tetapi jelas lebih baik dibandingkan ponsel lain di kelas harga yang sama.
Untuk performa gaming, sistem pendingin 11-lapis menjaga suhu tetap stabil selama sesi COD Mobile yang panjang.
Pengaturan grafis sedang memberikan frame rate yang stabil, dan ponsel tidak pernah menjadi terlalu panas. Bahkan ada Game Mode khusus yang secara otomatis mengoptimalkan performa sekaligus memblokir notifikasi yang mengganggu.
Kemampuan Kamera
Sistem kamera ponsel ini mungkin tidak akan membuat fotografer Instagram meninggalkan iPhone mereka, tetapi cukup mumpuni untuk harganya.
Sensor utama 50MP Sony IMX882 menghasilkan foto yang baik dalam pencahayaan memadai, dengan warna alami dan detail yang layak.
Namun, performa di kondisi minim cahaya menunjukkan keterbatasan ponsel murah. Foto menjadi lebih lembut, dan pemrosesan AI kadang menghasilkan efek terlalu tajam yang terasa seperti ponsel budget. Mode potret berfungsi, tetapi deteksi tepi terkadang tidak konsisten.
Kamera depan 13MP cukup untuk video call dan selfie, meski jangan berharap hasil luar biasa di cahaya redup. Kamera ini memadai untuk media sosial, tetapi tidak bisa menggantikan kamera profesional untuk fotografi serius.
Baterai dan Pengisian Daya
Meski memiliki bodi yang tipis, Infinix berhasil menanamkan baterai 5.160mAh di dalamnya. Dalam penggunaan sehari-hari, baterai ini mampu bertahan seharian penuh untuk penggunaan sedang hingga berat, dan bagi pengguna ringan bisa bertahan hingga sehari setengah.
Waktu standby sangat mengesankan, karena ponsel bisa tidak digunakan selama beberapa hari tanpa pengurangan daya yang signifikan.
Charger 45W yang disertakan mampu mengisi baterai dari 0% ke 50% dalam sekitar 25 menit, dan pengisian penuh memakan waktu kurang dari satu jam, sebanding dengan ponsel yang harganya jauh lebih mahal.
Ponsel ini bahkan mendukung reverse charging untuk mengisi daya earbud nirkabel atau smartwatch.
Perangkat Lunak: Android 15
XOS 15.1 yang berjalan di atas Android 15 terasa lebih halus dari yang diperkirakan. Antarmukanya bersih, animasi berjalan lancar, dan terdapat berbagai fitur berguna di seluruh sistem.
Integrasi AI terasa cerdas; fitur Circle to Search bekerja dengan baik untuk pencarian cepat, dan berbagai asisten AI mampu menangani perintah suara dengan andal.
Memang ada beberapa bloatware, tetapi tidak berlebihan, dan sebagian besar aplikasi yang tidak diinginkan bisa dinonaktifkan atau dihapus. Yang lebih penting, Infinix menjanjikan pembaruan Android selama tiga tahun dan patch keamanan selama lima tahun.
Infinix Hot 60 Pro Plus berhasil menekankan hal-hal dasar dengan sangat baik, sambil menambahkan sentuhan premium yang membuatnya terasa istimewa. Dalam hal ini, sangat sedikit ponsel lain yang bisa menandinginya.
Dengan harga terjangkau, ponsel ini menawarkan desain setara flagship, layar yang benar-benar bagus, performa yang memadai, dan kamera yang layak.
Kekurangan seperti tidak adanya 5G, sistem kamera yang sederhana, dan rating IP65 dibanding IP68 terasa wajar dan bukan sesuatu yang mengecewakan.

Distika Safara Setianda
Editor
