Pangeran Kunle dari Nigeria Panik Saat Pertama Melihat Orang Berciuman di Amerika
- Bukankah mereka punya paman dan bibi yang bisa lewat dan melihat mereka berciuman? Karena jika Anda melakukannya di Nigeria, Anda akan memikirkan paman Anda

Amirudin Zuhri
Author


LONDON-Pangeran Kunle dari Nigeria mengatakan dia 'panik' ketika dia pertama kali melihat orang berciuman di depan umum saat mengunjungi AS dan Inggris
Pangeran Kunle Omilana dari Nigeria mundur dari kehidupan kerajaan lebih dari 20 tahun yang lalu untuk mengejar karier di Inggris. Dari istana Arigbabuowo, Kunle kemudian tercatat menjadi orang kulit hitam pertama di Eropa yang membuat jaringan TV Inspiration TV pada 1990-an. Sayangnya jaringan TV itu sudah tidak ada sekarang. Dia kemudian bertemu dengan Putri Keisha yang sekarang menjadi istrinya dan tinggal di New York City pada 2004.
Berbicara kepada Insider Senin 11 Oktober 2021, sang pangeran mengatakan ketika pertama kali mengunjungi Inggris dan Amerika, dia sangat terkejut melihat betapa banyak "kebebasan" yang dimiliki orang di sana. Sebagai misal, dia mengatakan orang begitu bebas menunjukkan kasih sayang di depan umum. Sesuatu yang sangat tidak seperti biasa di Nigeria.
- ESB Raih Pendanaan Seri A+ Senilai Rp110 Miliar
- Pemerintah Beberkan Syarat Prokes untuk Penonton di Berbagai Event Besar
- Realisasi Program PEN Rp416,08 Triliun, Terbesar Masih Klaster Perlinsos
Kunle bahkan mengaku panik ketika dia pertama kali melihat orang berciuman secara terbuka di depan umum.
"Bukankah mereka punya paman dan bibi yang bisa lewat dan melihat mereka berciuman? Karena jika Anda melakukannya di Nigeria, Anda akan memikirkan paman Anda," kata Kunle sambil tertawa.
Kunle mengatakan meskipun pada awalnya dia terkejut, dia menjadi terbiasa melihat kemesraan di depan umum setelah menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris dan Amerika.
Dia telah tinggal di London bersama Putri Keisha dan dua anak mereka selama lima tahun terakhir. Pangeran mengatakan kepada Insider bahwa dia saat ini bekerja untuk meraih gelar PhD di bidang Ilmu Komputer dan Sistem Informasi dan menyeimbangkan studinya dengan perannya sebagai CEO Wonderful Media.
Tidak Mau Jadi Raja
Kunle mengatakan kepada Insider bahwa dia diminta untuk menjadi raja Arigbabuowo empat tahun lalu, tetapi menolak tawaran itu karena memaksa mereka harus meninggalkan gaya hidup santai.
Selama wawancara bersama dengan Pangeran Kunle, Keisha mengatakan kepada Insider jika Kunle menjadi raja mereka tidak akan lagi tidur di ranjang yang sama. Dia tidak akan diizinkan memakai bikini, dan mereka harus mematuhi jadwal harian yang ketat.
"Saya ingat ibu mertua saya menelepon dan memberi tahu saya apa artinya itu, dan dia mengatakan bagaimana saya tidak bisa memanggilnya 'baby’ lagi," kata Keisha kepada Insider. "Dia bukan lagi 'kekasihku.' Dia berkata, 'Kamu sadar jika kamu mengatakan ya, pada dasarnya kamu kehilangan suamimu.'"
Penguasa tradisional Nigeria dilucuti dari kekuasaan konstitusional mereka pada tahun 1963, namun keturunan mereka berfungsi sebagai penjaga hukum dan ketertiban lokal. Dan meskipun tidak ada yang tahu jumlah pasti raja yang ada di Nigeria, mereka secara luas dihormati sebagai penjaga agama dan budaya.
