Nyeri Pinggang Bisa Jadi Gejala Kanker, Kenali Cirinya
- Dokter ortopedi mengingatkan bahwa tidak semua nyeri pinggang bersifat mekanis. Beberapa kasus justru menjadi tanda awal penyakit serius, termasuk tumor dan kanker.

Muhammad Imam Hatami
Author


JAKARTA, TRENASIA.ID - Nyeri pinggang sering dianggap sebagai keluhan biasa akibat kelelahan atau posisi duduk yang salah. Namun, dokter ortopedi mengingatkan bahwa tidak semua nyeri pinggang bersifat mekanis. Beberapa kasus justru menjadi tanda awal penyakit serius, termasuk tumor dan kanker.
"Penyebab sakit pinggang itu banyak, salah satunya penyebaran tumor dari satu kanker, salah satunya kanker darah," jelas dokter spesialis ortopedi konsultan spine Andra Hendriarto dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, dikuitip Senin, 22 September 2025.
Menurut dokter ortopedi, area pinggang merupakan bagian tulang belakang yang paling sering dikeluhkan pasien karena merupakan bagian yang paling banyak bergerak. Keluhan nyeri yang terus berulang patut diwaspadai, terutama bila disebabkan oleh penyakit non-mekanis seperti kanker darah atau limfoma.
"Yang paling sering nyeri tulang belakang tuh limfoma, kanker darah. Dan biasanya, tidak cuma kena yang tua tapi juga kadang-kadang umurnya masih muda banget," ujar Andra.
Limfoma merupakan salah satu jenis kanker darah yang dapat menimbulkan nyeri pada tulang belakang. Penyakit ini muncul ketika sel kanker menyerang limfosit, yaitu sel darah putih yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Baca juga : Harga Emas Antam dan Pegadaian Hari Ini 22 September 2025: Naik Rp1.000 per Gram
Akibat gangguan tersebut, fungsi pertahanan tubuh melemah dan memicu berbagai keluhan, termasuk pembengkakan kelenjar getah bening, demam, penurunan berat badan, hingga nyeri tulang belakang yang terasa menetap meski sedang beristirahat.
Tidak hanya menyerang orang lanjut usia, limfoma juga dapat muncul pada usia muda, sehingga kewaspadaan sejak dini sangat diperlukan. Gejala yang sering diabaikan, seperti nyeri pinggang yang tidak kunjung membaik, bisa menjadi tanda awal adanya masalah serius pada tulang belakang yang terkait dengan kanker darah ini.
Nyeri yang Perlu di Curigai
Andra menekankan, ada sejumlah ciri khas nyeri pinggang non-mekanikal yang perlu dicurigai sebagai tanda kanker. Kondisi ini biasanya muncul ketika tulang belakang tidak lagi mampu menopang berat tubuh. Penderitanya akan kesulitan duduk atau berdiri dalam waktu singkat.
Selain itu, gejala lain yang kerap menyertai antara lain kelemahan hingga kelumpuhan, demam, penurunan nafsu makan, serta penurunan berat badan drastis.
Berbeda dengan nyeri pinggang biasa, pola nyeri akibat kanker justru sering dirasakan saat istirahat. Ciri khas lainnya adalah pasien kerap terbangun tengah malam karena nyeri yang tidak tertahankan. Kondisi inilah yang menurut Andra sering berkaitan dengan adanya tumor atau kanker pada tulang belakang.
"Jadi, paling sering, biasanya terbangun tengah malam karena nyeri. Kalau sudah terbangun tengah malam karena nyeri, paling sering tumor atau kanker," tambah Andra.
Dengan temuan ini, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan nyeri pinggang yang menetap atau muncul dengan pola tidak wajar. Deteksi dini melalui pemeriksaan medis sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan risiko komplikasi berbahaya bisa dihindari.

Muhammad Imam Hatami
Editor
